-
Tujuh negara bebas antrean naik haji dan bisa langsung berangkat setiap tahun.
-
Populasi kecil dan kuota haji seimbang jadi kunci efisiensi.
-
Indonesia masih hadapi waktu tunggu haji hingga puluhan tahun lamanya.
SuaraSumbar.id - Ibadah haji reguler menjadi dambaan setiap Muslim. Namun, di sejumlah negara antrean pemberangkatan sangat panjang. Lebih-lebih di Indonesia, calon jamaah harus menunggu hingga puluhan tahun untuk bisa menunaikan ibadah haji.
Di Indonesia, waktu tunggu rata-rata untuk haji reguler mencatat sekitar 26 tahun. Sementara itu, beberapa negara mampu menyelenggarakan keberangkatan dengan sistem yang lebih efisien dan proporsional sehingga antrean tidak menjadi kendala utama.
Dikutip dari berbagai sumber, ada tujuh negara yang berhasil menata sistem sehingga calon jamaah bisa menjalankan haji tanpa antre atau dengan waktu tunggu yang sangat minimal. Berikut daftarnya:
1. Brunei Darussalam
Populasinya kecil, dan kuota haji yang tersedia cukup seimbang dengan jumlah pendaftar. Sehingga, masyarakat di negara ini hampir tidak mengalami antrean panjang.
2. Maladewa (Maldives)
Mayoritas penduduk Muslim dengan jumlah yang relatif sedikit, sehingga proses keberangkatan haji bisa dilakukan di tahun yang sama saat pendaftaran.
3. Suriname
Komunitas Muslim kecil dan pengelolaan administrasi yang terkoordinasi membuat antrean hampir tidak terjadi.
4. Guyana
Jumlah pendaftar haji sangat sedikit dibanding kuota yang diberikan, menjadikan antrean bukan masalah utama.
5. Seychelles
Negara kepulauan kecil dengan populasi Muslim yang sangat terbatas, sehingga proses pendaftaran hingga keberangkatan bisa berjalan cepat.
6. Fiji
Walau komunitas Muslim bukan mayoritas, sistem administrasi dan kuota yang memadai membuat jamaah dapat berangkat tanpa menunggu bertahuntahun.