-
Polisi pastikan BE murni bunuh diri tanpa unsur bullying.
-
Hasil visum tunjukkan tidak ada tanda kekerasan pada BE.
-
Diduga tekanan pribadi dan keluarga sebabkan BE bunuh diri.
SuaraSumbar.id - Polisi memastikan tidak ada unsur perundungan atau kekerasan yang dialami BE (15), siswa kelas IX SMPN 7 Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar). BE ditemukan dengan kondisi leher terlilit dasi di jendela ruangan kelasnya.
Kapolsek Barangin, Ipda Gorrahman, mengatakan BE murni bunuh diri. Dari hasil visum luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Beberapa hal yang kami pelajari ini murni bunuh diri. Juga tidak ada unsur bullying," ujar Gorrahman, Rabu (29/10/2025).
Kepolisian, kata Gorrahman, sudah memeriksa teman dekat, guru hingga orang tua siswa. Dari keterangan yang didapat, BE tidak pernah cerita tentang permasalahan yang dialaminya.
"Sepertinya ini masalah pribadi, tapi dipendam sendiri. Keluarga juga tidak yakin anaknya di-bullying, karena BE ini anak warga asli sana. Enggak mungkin dibully," ucapnya.
Gorrahman bilang, BE sosok anak yang ceria. Maka itu, kepolisian hingga kini belum tahu pasti motif bunuh diri tersebut.
"Kayaknya tekanan ekonomi, berasal dari keluarga, tidak ada perhatian keluarga, masalah lalu dipendam sendiri," imbuhnya.
"Tapi kami terus dalami. Kami harap instanasi terkait dapat memperhatian sekolah dan siswa-siswa. Karena banyak konten-konten di media sosial yang tidak mendidik," tandasnya.
Kontributor: Saptra S