5 Fakta Siswa SMP di Sawahlunto Bunuh Diri dalam Kelas: Leher Terlilit Dasi, Tak Ada CCTV!

Seorang siswa SMPN 7 Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), berinisial BE (15) diduga bunuh diri di dalam ruangan kelasnya pada Selasa (28/10/2025) sekitar pukul 12.00 WIB.

Riki Chandra
Rabu, 29 Oktober 2025 | 09:19 WIB
5 Fakta Siswa SMP di Sawahlunto Bunuh Diri dalam Kelas: Leher Terlilit Dasi, Tak Ada CCTV!
Ilustrasi bunuh diri. [Dok. Istimewa]
Baca 10 detik
  • Siswa SMP Sawahlunto ditemukan tewas di kelas dengan dasi terlilit.
  • Polisi dan Dinas Pendidikan selidiki kemungkinan bullying atau kekerasan.
  • Sekolah tanpa CCTV, kasus bunuh diri terjadi untuk kedua kalinya.

SuaraSumbar.id - Seorang siswa SMPN 7 Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), berinisial BE (15) diduga bunuh diri di dalam ruangan kelasnya pada Selasa (28/10/2025) sekitar pukul 12.00 WIB. BE ditemukan dengan leher terikat dasi di jendela.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto, Asril, informasi yang didapatnya juga menyebut siswa ini sudah ditemukan tergeletak di lantai dengan terlilit di leher.

"Ada yang menyebut siswa kita ini sudah tergantung di jendela dengan dasi terlilit di leher di dalam kelas. Ada juga yang bilang sudah tergeletak di lantai," ujar Asril dikutip Rabu (29/10/2025).

1. Siswa Lain Berada di Laboratorium

BE yang merupakan siswa kelas 9 itu ditemukan tidak bernyawa di dalam kelasnya yang sedang kosong. Asril menjelaskan, saat kejadian, para siswa lain sedang berada di laboratorium.

"Awalnya BE dan siswa-siswa kelas 9 ini belajar di laboratorium. Kemudian BE izin ke guru untuk ke kelas. Lalu sudah ditemukan seperti itu," kata dia.

2. Investigasi Penyebab

Asril mengungkapkan kasus ini sedang diselidiki oleh kepolisian. Termasuk, investigasi juga dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto apakah ada tindakan perundungan, kekerasan atau penyebab lain.

"Apakah ada bullying, kekerasan, atau lainnya kami investigasi. Sambil menunggu penyelidikan kepolisian juga," jelasnya.

3. Dikenal Pendiam

Laanjut Asril, BE dikenal sebagai siswa pendiam dan tidak banyak cerita. Diketahui tidak ada mengalami masalah.

"Anaknya pendiam, tidak banyak cerita. Kami terkejut juga. Dengan kejadian ini tentu sangat besar masalahnya, anak seumur itu berbuat demikian," imbuhnya.

4. Tak Ada CCTV

Asril menambahkan, di SMPN Sawahlunto tersebut tidak ada CCTV. Dinas Pendidikan bakal menggali informasi dan data dari semua pihak apa yang dialami sisiwa inj.

"Rasanya tidak ada CCTV. Saya sudah perintahkan kabid saya untuk mencari dan mengumpulkan data semuanya, karena saya sedang berada di Jakarta. Kami akan minta keterangan mulai teman hingga orang tua siswa ini," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini