Pemerintah Pusat Janji Kebut Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Ini Kata Gubernur Sumbar

Pemerintah pusat mempercepat pembangunan Flyover Sitinjau Lauik yang menghubungkan Kota Padang dengan Kabupaten Solok.

Riki Chandra
Senin, 27 Oktober 2025 | 17:11 WIB
Pemerintah Pusat Janji Kebut Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Ini Kata Gubernur Sumbar
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik. [Dok. Antara]
Baca 10 detik
  •  Pemerintah percepat pembangunan Flyover Sitinjau Lauik senilai Rp 2,7 triliun.

  • Proyek bertujuan kurangi kecelakaan dan percepat distribusi logistik Sumbar.

  • Kemenko IPK dan Pemprov Sumbar pastikan pengerjaan sesuai target.

SuaraSumbar.id - Pemerintah pusat bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) terus mempercepat pembangunan Flyover Sitinjau Lauik yang menghubungkan Kota Padang dengan Kabupaten Solok.

Proyek strategis nasional senilai Rp 2,793 triliun ini ditargetkan menjadi solusi atas tingginya risiko kecelakaan di jalur ekstrem tersebut.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) RI, Muhammad Rachmat Kaimuddin, mengatakan pihaknya meninjau langsung progres pembangunan Jalan Layang Sitinjau Lauik I di Padang untuk memastikan pengerjaannya berjalan sesuai rencana.

"Hari ini kami dari Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan meninjau progres pembangunan Jalan Layang Sitinjau Lauik I untuk memastikan pengerjaan proyek ini," ujar Rachmat, Senin (27/10/2052).

Ia menegaskan, pembangunan Flyover Sitinjau Lauik tergolong vital dan mendesak untuk segera diselesaikan. Kondisi jalan dengan belokan tajam, pendakian serta turunan ekstrem, dan sisi jalan yang bersebelahan langsung dengan jurang, menjadi ancaman serius bagi pengguna jalan, terutama kendaraan besar.

"Jadi, kondisi jalan ini terutama untuk kendaraan besar seperti truk sangat tidak aman atau cukup berbahaya," kata Rachmat.

Pembangunan proyek ini dilakukan melalui skema kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemerintah Provinsi Sumbar, serta PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik (HPSL).

“Jika jalan layang ini selesai maka segmen jalannya lebih landai dan putarannya lebih aman bagi kendaraan,” ujarnya.

Selain meningkatkan keselamatan pengguna jalan, proyek Flyover Sitinjau Lauik juga diharapkan mempercepat arus logistik dan distribusi hasil bumi dari Sumatera Barat ke provinsi tetangga.

Jalur ini selama ini dikenal rawan macet dan sering menjadi titik kecelakaan akibat kondisi medan yang ekstrem.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk mempercepat proses administrasi dan teknis di lapangan.

"Saya sudah sampaikan kepada Wakil Menteri ATR/BPN persoalan di lapangan dan meminta bantuan kepada BPN Sumbar," ujar Mahyeldi.

Mahyeldi mengakui adanya keterlambatan pengerjaan proyek, namun menegaskan pemerintah daerah bersama kementerian terkait terus berupaya agar pembangunan Flyover Sitinjau Lauik dapat rampung sesuai target. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini