- Link pendaftaran petugas haji 2025/2026 dipastikan hoaks.
- Kementerian Haji belum buka rekrutmen petugas haji resmi.
- Unggahan palsu minta data pribadi lewat formulir digital.
SuaraSumbar.id - Beredar di media sosial (medsos) sebuah unggahan berisi klaim link pendaftaran petugas haji 2025/2026. Unggahan tersebut muncul di salah satu akun Facebook pada 23 September 2025.
Dalam unggahan, ditulis adanya lowongan kerja untuk posisi petugas haji seperti perawat/ners, dokter dan ketua kloter, perlindungan jemaah, transportasi, akomodasi, konsumsi, layanan lansia dan disabilitas, serta penanganan krisis jemaah.
Syarat pendaftaran yang dicantumkan antara lain beragama Islam, Warga Negara Indonesia (WNI), memiliki ijazah terakhir, KTP yang masih berlaku, sehat jasmani dan rohani, tidak dalam keadaan hamil, serta melampirkan surat keterangan sehat dari puskesmas atau rumah sakit pemerintah.
Link yang dibagikan dalam unggahan tersebut mengarahkan ke sebuah situs berupa formulir digital. Formulir itu meminta data pribadi seperti nama lengkap dan nomor Telegram aktif.
Lantas, benarkah lowongan kerja petugas haji 2025/2026 itu resmi dari pemerintah?
Tim Cek Fakta menelusuri informasi ini dan menemukan artikel di Liputan6.com berjudul “Wamen Haji: Info Loker Petugas Haji di Medsos Hoaks”.
Dalam laporan tersebut dijelaskan, Kementerian Haji dan Umrah memastikan bahwa seluruh informasi lowongan kerja, baik untuk petugas haji maupun ASN, yang beredar di media sosial adalah kabar bohong alias hoaks.
Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan hingga kini pemerintah belum membuka rekrutmen petugas haji 2025/2026.
Menurutnya, saat ini Kementerian Haji dan Umrah masih fokus pada konsolidasi dan pemindahan aparatur sipil negara (ASN) dari sejumlah kementerian dan lembaga.
"Soal di media sosial ada loker macam-macam, ada petugas haji, ASN haji, dan lain-lain, itu tidak benar. Jadi kalau ada yang mengatasnamakan Kementerian Haji melakukan rekrutmen, itu hoaks," kata Dahnil di Jakarta, Selasa (30/9/2025), dikutip dari Antara.
Ia menambahkan bahwa pengisian sumber daya manusia (SDM) di Kementerian Haji dan Umrah masih difokuskan pada pemindahan ASN dari Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, Kejaksaan Agung, KPK, serta sejumlah institusi lainnya.
"Kami masih fokus pada pergeseran ASN dari kementerian-kementerian yang sudah ada. Jadi belum ada rekrutmen baru untuk umum," ujarnya.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim link pendaftaran petugas haji 2025/2026 adalah tidak benar. Informasi tersebut dipastikan sebagai hoaks dan masyarakat diminta berhati-hati agar tidak mengisi formulir palsu yang beredar di media sosial.