-
Delapan gedung baru Universitas Negeri Padang (UNP) diresmikan Menteri Brian Yuliarto.
-
UNP ditargetkan jadi pusat kemajuan sains dan industri teknologi.
-
Fasilitas laboratorium canggih dorong lahirnya industri baru Sumatera.
SuaraSumbar.id - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, meresmikan delapan gedung baru Universitas Negeri Padang (UNP).
Peresmian sekaligus menjadi momentum agar UNP tak hanya menjadi institusi pendidikan, melainkan pusat inovasi dan penggerak industri baru sesuai dengan visinya menjadi kampus pusat kemajuan di wilayah Sumatera dan pelopor lahirnya industri teknologi berbasis sains.
Brian menegaskan bahwa fasilitas yang dibangun itu merupakan fondasi penting. “UNP telah banyak melakukan pembangunan gedung dengan fasilitas lengkap, seperti laboratorium dengan alat canggih. Ini fondasi yang sangat kuat dan harus dilanjutkan kerja sama dengan industri agar lahir juga industri baru di kawasan ini sehingga bisa membuka lapangan kerja untuk lulusan UNP juga,” ujar Brian Yuliarto, Jumat (26/9/2025).
Menurutnya, sebagai salah satu Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTNBH), UNP memiliki keleluasaan dalam pengelolaan keuangan yang memberikan peluang melakukan pembangunan mandiri.
“Gedung dan fasilitas yang dibangun merupakan investasi yang harus dimanfaatkan mahasiswa untuk menghasilkan karya inovatif. Nanti saya juva bilang klien saya dulu Institut Teknologi Bandung untuk kerja sama dengan UNP yang sudah punya laboratorium canggih,” tambahnya.
Rektor UNP, Krismadinata, mengatakan bahwa pendanaan pembangunan delapan gedung baru tersebut sebagian besar bersumber dari dana hasil pengelolaan internal PTNBH, sedangkan satu gedung didukung oleh Kementerian PUPR.
Gedung-gedung tersebut mencakup kampus Ulu Gadut (Rp12,9 miliar), Fakultas Pariwisata & Perhotelan Payakumbuh (Rp35,8 miliar), lab dan lokal PKK FPP (Rp29,6 miliar), gedung Pascasarjana FEB (Rp51,4 miliar), kampus Sijunjung (Rp25,8 miliar), gedung laboratorium FBS (Rp30,4 miliar), ruang kuliah FMIPA (Rp27,4 miliar), serta laboratorium pendukung Fakultas Kedokteran di Bukittinggi (Rp45,6 miliar).
Pembangunan ini sejalan dengan langkah UNP yang semakin agresif menjalin sinergi kampus–industri. Pada Wisuda ke-140, kampus ini memperkuat kerja sama lewat Campus Hiring 2025 dengan menghadirkan 22 perusahaan mitra. Dari kegiatan ini, 46 alumni berhasil terserap bekerja di sektor BUMN, perbankan, industri alat berat, dan kosmetik.
Penguatan industri teknologi di Sumatera menjadi bagian dari peta jalan nasional ketika Menteri Brian, dalam acara KSTI 2025, menegaskan bahwa sains dan teknologi adalah pilar utama dalam lompatan ekonomi Indonesia.
Kini, dengan fasilitas modern dan dukungan kebijakan, UNP mendapat panggung besar untuk menjadi pusat kemajuan sains dan teknologi di Pulau Sumatera. Harapannya, generasi muda Sumatera tidak hanya menjadi konsumen ilmu, tetapi juga pencipta industri baru yang inovatif dan berdampak terhadap pertumbuhan regional.