SuaraSumbar.id - MTN Sastra Padang 2025 siap digelar di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP) pada 8–9 September 2025.
Ajang ini menjadi langkah penting untuk menghidupkan kembali denyut dunia kesusastraan di Sumatera Barat (Sumbar) yang selama satu dekade terakhir dinilai mengalami penurunan baik dari segi kualitas maupun kuantitas sastrawan.
Program ini merupakan bagian dari Manajemen Talenta Nasional (MTN) Seni Budaya yang dikelola Kementerian Kebudayaan RI.
Khusus di Padang, fokus utama diarahkan pada bidang sastra dengan target menghimpun 2.000 talenta muda. Dari jumlah tersebut, 100 karya terbaik akan dipilih untuk mengikuti kelas intensif bersama mentor nasional.
Koordinator Kegiatan MTN Sastra Padang, S. Metron Masdison, menegaskan pentingnya program ini untuk melahirkan bibit baru sastrawan Minang.
“MTN Sastra punya beberapa tujuan. Salah satunya untuk mencari calon bibit sastrawan dalam jumlah besar. Diakui atau tidak, selama satu dekade terakhir, sastrawan Sumatera Barat jauh berkurang secara kualitas dan kuantitas,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/9/2025).
Menurut Metron, bahasa atau Kato bagi masyarakat Minang bukan sekadar pusaka, melainkan juga gelanggang bermain sejak lahir.
Namun, ruang sastra kini mulai beralih menjadi sekadar tempat nostalgia.
“Lewat program ini, para talenta yang ada di Sumbar akan dipertemukan dengan sastrawan-sastrawan Indonesia dalam ajang MTN Asah Bakat dan MTN IkonInspirasi,” tambahnya.
Dalam MTN Asah Bakat, peserta akan dibimbing langsung oleh sastrawan Yusrizal KW, Yusi Avianto Pareanom, dan Heru Joni Putra.
Kelas khusus ini diproyeksikan memetakan siapa saja yang berpotensi menembus kancah nasional hingga internasional dalam lima tahun mendatang.
Sementara itu, di MTN IkonInspirasi, talenta muda bisa berdiskusi dengan penulis terkenal. Tahun ini, novelis Ratih Kumala dan Ahmad Fuadi akan berbagi pengalaman dalam mengembangkan karya sastra.
“Terima kasih pada Kembud dan menjadikan Sumbar sebagai jangkar Talenta Nasional. Kembud sudah menyiapkan jalan. Sekarang tinggal, kita, orang Sumbar memanfaatkannya,” kata Metron.
Sejauh ini, panitia telah menjalin kerja sama dengan puluhan sekolah dan komunitas literasi di Sumatera Barat. Ratusan draft karya berupa novel, cerpen, dan puisi telah masuk ke panitia. Dari sana, 100 karya terbaik akan dipilih untuk diperdalam bersama para mentor.
Tak hanya itu, MTN Sastra Padang 2025 juga akan diramaikan penampilan seniman lokal, mulai dari raper Tomy Bollin, musisi eksperimental Aldo Ahmad dengan sound poetry, hingga Irmansyah yang dikenal lewat pembacaan puisi teatrikal.