Benarkah Tiket Pesawat Padang-Mentawai Tidak Disubsidi? Ini Penjelasan Dishub Sumbar

Wacana subsidi tiket pesawat Padang-Mentawai muncul karena Kepulauan Mentawai termasuk kategori pulau terluar.

Riki Chandra
Selasa, 11 Maret 2025 | 13:36 WIB
Benarkah Tiket Pesawat Padang-Mentawai Tidak Disubsidi? Ini Penjelasan Dishub Sumbar
Dishub Sumbar belum bisa memastikan apakah tiket pesawat Padang-Mentawai akan mendapatkan subsidi dari pemerintah atau tidak. [Dok. Antara]

SuaraSumbar.id - Dinas Perhubungan Sumatera Barat (Dishub Sumbar) menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada kepastian mengenai subsidi tiket pesawat Padang-Mentawai yang akan beroperasi perdana pada 28 Maret 2025 mendatang.

"Untuk subsidi atau tidak, kemarin Pak Rusdi Kirana (pendiri Lion Air) menyampaikan akan berbicara lebih lanjut dengan Kementerian Perhubungan. Namun, tampaknya ini belum mendapatkan subsidi," ujar Kepala Dishub Sumbar, Dedy Diantolani, Selasa (11/3/2025).

Wacana subsidi tiket pesawat Padang-Mentawai muncul karena Kepulauan Mentawai termasuk kategori pulau terluar. Saat ini, harga tiket penerbangan dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menuju Bandara Udara Mentawai (BUM) ditetapkan sebesar Rp 677.000.

Tarif tersebut dinilai masih cukup ideal untuk penerbangan jarak pendek. Sebagai perbandingan, tarif kapal laut cepat Mentawai Fast berada di kisaran Rp 280.000 hingga Rp 400.000. Dengan harga tersebut, moda transportasi udara dan laut tetap dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Menurut saya, harga tiket ini cukup pas untuk rute ke Mentawai. Tarif ini juga mempertimbangkan harga tiket kapal laut agar semua moda transportasi bisa dinikmati masyarakat," lanjut Dedy.

Pembukaan rute penerbangan BIM-BUM ini merupakan hasil kolaborasi pemerintah provinsi dengan anggota DPR RI asal Sumatera Barat, Andre Rosiade, yang terus mendorong Lion Air agar membuka penerbangan rute pendek ini.

Sejak diresmikan oleh Presiden pada 25 Oktober 2025, Bandara Udara Mentawai (BUM) hingga kini hanya melayani penerbangan pesawat Susi Air. Padahal, dengan landasan pacu sepanjang 1.500 x 30 meter, bandara ini mampu didarati pesawat ATR 72-600 yang berkapasitas hingga 78 penumpang.

Keberadaan Bandara Udara Mentawai memiliki potensi besar, terutama karena Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan destinasi wisata kelas dunia. Setiap tahun, turis asing dari berbagai negara datang ke Mentawai untuk menikmati ombak terbaik bagi para peselancar.

Sebelumnya, penerbangan langsung dari Padang ke Mentawai segera dibuka oleh maskapai Wings Air. Rute baru ini akan mulai beroperasi pada 28 Maret 2025, bertepatan dengan momen Idul Fitri 1446 H, guna meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata.

Kepala Dinas Perhubungan Mentawai, Benny Sinaga mengatakan, penerbangan dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) ke Bandara Rokot, Mentawai, akan tersedia dua kali dalam seminggu, yakni setiap Senin dan Jumat. Rute ini akan dilayani oleh pesawat ATR 72 dengan kapasitas 72 penumpang.

"Penerbangan ini menjadi angin segar bagi industri pariwisata karena memberikan kemudahan akses bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan pantai Mentawai dan ombak kelas dunia yang menjadi daya tarik utama," ujar Benny, dikutip dari Antara, Sabtu (8/3/2025).

Selain mempersingkat waktu perjalanan, rute Padang ke Mentawai ini juga membuka peluang besar bagi perkembangan ekonomi lokal. Dengan akses yang lebih cepat dan nyaman, wisatawan domestik maupun mancanegara dapat lebih mudah menjelajahi destinasi eksotis di Kepulauan Mentawai.

Menurut Benny, keberadaan jalur penerbangan ini juga berdampak positif bagi masyarakat setempat. Distribusi hasil bumi, kerajinan tangan, serta produk unggulan Mentawai dapat lebih lancar, sehingga mendorong perputaran ekonomi di daerah tersebut.

Pelaku usaha di sektor perhotelan, kuliner, serta jasa pemandu wisata juga diperkirakan akan mendapat manfaat langsung dari peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.

Dengan adanya penerbangan langsung ke Mentawai, kawasan ini semakin potensial sebagai destinasi unggulan bagi wisatawan yang mencari pengalaman wisata alam dan budaya.

Keputusan Wings Air untuk membuka rute ini menunjukkan komitmen dalam mendukung konektivitas wilayah dengan potensi pariwisata besar namun masih memiliki keterbatasan akses. Kini, perjalanan menuju Kepulauan Mentawai semakin praktis, menjadikannya sebagai salah satu destinasi wajib di Sumatera Barat. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak