Jalur Pendakian Gunung Kerinci via Solok Selatan Bakal Dibuka Lagi, Tentara Ikut Andil

Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), bekerja sama dengan TNI untuk membuka kembali jalur pendakian Gunung Kerinci melalui wilayah mereka.

Riki Chandra
Kamis, 05 Desember 2024 | 19:40 WIB
Jalur Pendakian Gunung Kerinci via Solok Selatan Bakal Dibuka Lagi, Tentara Ikut Andil
Gunung Kerinci yang berada di Jambi dan Sumatera Barat. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), bekerja sama dengan TNI untuk membuka kembali jalur pendakian Gunung Kerinci melalui wilayah mereka.

Rencana ini akan dilaksanakan melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) pada tahun 2025.

"Pembukaan jalur ini akan dilakukan dengan bekerja sama dengan TNI melalui kegiatan TMMD Tahun 2025," kata Bupati Solok Selatan, Khairunas, Kamis (5/12/2024).

Khairunas menjelaskan, jalur pendakian baru ini diharapkan dapat mempersingkat waktu tempuh menuju puncak Gunung Kerinci.

"Perencanaan dan penganggaran pembukaan kembali jalur pendakian harus disiapkan dengan matang. Kolaborasi dengan TNI melalui TMMD sangat penting dalam merealisasikan rencana ini," katanya.

Pembangunan infrastruktur pendukung jalur pendakian akan dimulai pada pertengahan tahun depan, bertepatan dengan pelaksanaan TMMD ke-46 di Solok Selatan.

Pemerintah daerah juga aktif berkoordinasi dengan pihak Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) untuk memastikan keberlanjutan program ini.

"Kami yakin jalur pendakian Gunung Kerinci via Solok Selatan akan memberikan dampak positif terhadap ekonomi masyarakat melalui peningkatan sektor pariwisata," ujar Khairunas.

Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, TNI, TNKS, dan masyarakat dalam mewujudkan tujuan ini. Selain lebih pendek, jalur baru itu juga menawarkan keindahan alam yang unik.

Kepala Seksi Pengelolaan TNKS Wilayah IV, David mengatakan, jalur pendakian ini memiliki keistimewaan berupa hutan lumut, pohon beringin besar, sumber air, dan air terjun. Pendaki juga dapat menemukan flora dan fauna langka, seperti harimau Sumatra, kantong semar, dan anggrek.

"Diharapkan jalur baru ini tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga meningkatkan kesadaran untuk menjaga kelestarian alam dengan larangan merusak flora dan berburu satwa liar di kawasan ini," katanya. (antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak