Pelajar Komplotan Geng Motor di Pesisir Selatan Diringkus Polisi, Ancam Warga Pakai Senjata Tajam!

Jajaran Polres Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), meringkus empat pelajar yang diduga terlibat aksi ancaman dengan senjata tajam.

Riki Chandra
Kamis, 05 Desember 2024 | 13:45 WIB
Pelajar Komplotan Geng Motor di Pesisir Selatan Diringkus Polisi, Ancam Warga Pakai Senjata Tajam!
Para pelajar terduga pelaku pengancaman diamankan di Polsek Barang Kapas, Polres Pesisir Selatan. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Jajaran Polres Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), meringkus empat pelajar yang diduga terlibat aksi ancaman dengan senjata tajam. Para pelajar tersebut juga termasuk komplotan dari geng motor yang meresahkan masyarakat.

Empat pelajar itu ditangkap di dua lokasi berbeda, yaitu Nagari Sungai Nyalo dan Nagari Tuik IV Koto Mudiak, Kecamatan Batang Kapas, Rabu (4/12/2024) malam.

"Para pelaku merupakan bagian dari geng motor BTS (Batados). Mereka masih berusia 15 hingga 16 tahun," kata Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan, Muhammad Yogi Biantoro, Kamis (5/12/2024).

Dalam operasi tersebut, polisi menyita satu celurit panjang dan tiga katana sebagai barang bukti. Aksi pengancaman terjadi pada Rabu dini hari di Minimarket Beng-Beng Sago, Nagari Sago, Kecamatan IV Jurai.

Korban bernama Niko dan rekan-rekannya, melaporkan insiden tersebut ke Polres Pesisir Selatan. Menurut Niko, mereka dikejar sekelompok remaja yang membawa senjata tajam hingga memaksa mereka berlindung di minimarket. Setelah menerima laporan, polisi bergerak hingga menangkap empat pelajar tersebut.

"Mereka ditangkap di dua lokasi berbeda di Kecamatan Batang Kapas, lalu dibawa ke Markas Polres untuk dimintai keterangan," tambah Yogi.

Meski tidak ditahan karena masih di bawah umur, keempat pelaku diwajibkan melapor secara berkala ke Polsek Batang Kapas. Polisi saat ini masih menyelidiki motif pengancaman dan mengejar anggota geng motor lainnya yang diduga terlibat.

"Kasus ini masih dalam pendalaman. Kami juga menelusuri apakah ini aksi pertama mereka atau sudah sering dilakukan," kata Yogi.

Yogi mengimbau masyarakat agar aktif melaporkan potensi ancaman kriminal ke kantor polisi. "Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Kolaborasi masyarakat dan polisi sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman," ujarnya.

Sebelumnya, aksi geng motor BTS sempat viral di media sosial. Dalam sebuah video, terlihat tiga remaja berlari ke dalam minimarket untuk menghindari kejaran orang bersenjata tajam. Video ini memicu kekhawatiran warga atas aksi kriminal oleh pelajar yang semakin meresahkan. (antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak