4 Warga Sumbar Berhasil Dievakuasi dari Lebanon, Ini Penjelasan Plt Gubernur

Audy Joinaldy, mengumumkan bahwa satu warga Sumbar yang berada di Lebanon kembali berhasil dievakuasi oleh pemerintah pusat.

Riki Chandra
Jum'at, 11 Oktober 2024 | 19:55 WIB
4 Warga Sumbar Berhasil Dievakuasi dari Lebanon, Ini Penjelasan Plt Gubernur
Plt Gubernur Sumbar, Audy Joinlady. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Audy Joinaldy, mengumumkan bahwa satu warga Sumbar yang berada di Lebanon kembali berhasil dievakuasi oleh pemerintah pusat. Dengan begitu, total warga Sumbar yang telah dipulangkan dari Lebanon kini menjadi empat orang.

"Warga Sumbar yang berhasil dipulangkan adalah Muhammad Luthfi Ahmadi, yang berasal dari Bancah Talang, Kapa Selatan, Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat," kata Audy, Jumat (11/10/2024).

Luthfi termasuk dalam evakuasi gelombang VI yang dilaksanakan pada Kamis malam (10/10/2024), di mana total ada 14 WNI yang dipulangkan dalam gelombang ini.

Sebelum kembali ke kampung halamannya, Luthfi bersama tiga warga Sumbar lainnya yang telah lebih dulu dievakuasi pada Selasa (8/10/2024) diinapkan sementara oleh Pemprov Sumbar di Jakarta.

"Tujuan mereka diinapkan adalah untuk mengurus dokumen administrasi dan memberikan kesempatan untuk beristirahat setelah perjalanan panjang dari Lebanon," jelas Audy.

Audy Joinaldy menambahkan, jika tidak ada kendala, pada Selasa, 15 Oktober 2024, mereka akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing dengan biaya yang ditanggung oleh Pemprov Sumbar.

"Dalam evakuasi gelombang VI ini, total WNI yang dipulangkan mencapai 14 orang, termasuk salah satu warga dari Kabupaten Pasaman Barat," terangnya.

Menurut data dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu), sejak status darurat diumumkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) pada 4 Agustus 2024, sebanyak 79 WNI telah berhasil dievakuasi dari Lebanon. Meskipun demikian, masih ada 102 WNI yang saat ini berada di Lebanon.

Mengenai keberadaan warga Sumbar lainnya di Lebanon, Audy mengungkapkan bahwa ia belum memiliki informasi pasti dan masih menunggu kabar dari Kementerian Luar Negeri. (antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini