SuaraSumbar.id - Tahun 2024 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam, Sumatera Barat (Sumbar), mendapatkan bantuan 75 unit pompanisasi dari Kementerian Pertanian RI.
Bantuan ini ditujukan untuk mengairi sekitar 960 hektare sawah yang mengalami kesulitan air, khususnya sawah tadah hujan yang tersebar di beberapa wilayah Agam.
Kepala Dinas Pertanian Agam, Arief Restu mengatakan, 75 unit pompanisasi tersebut telah didistribusikan kepada 75 kelompok tani yang tersebar di wilayah Agam.
"Bantuan ini diharapkan bisa mengairi sekitar 760 hektare sawah yang dimiliki oleh 75 kelompok tani tersebut," katanya, dikutip dari Antara, Senin (16/9/2024).
Pompanisasi ini menjadi solusi bagi petani yang sebelumnya hanya bisa mengolah sawah mereka sekali setahun akibat minimnya pasokan air.
Arief menambahkan bahwa pompanisasi ini akan sangat membantu petani untuk bisa meningkatkan produktivitas lahan mereka. Dengan pasokan air yang cukup, petani di Agam diharapkan dapat bercocok tanam hingga tiga kali dalam setahun.
"Sebelumnya, karena keterbatasan air, petani hanya mampu bercocok tanam satu kali setahun. Kini, dengan bantuan pompanisasi, mereka bisa menanam hingga tiga kali," tambahnya.
Bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan taraf ekonomi petani di Agam. Dengan adanya pompanisasi, produksi padi di daerah tersebut diharapkan bisa maksimal, sehingga tidak hanya membantu ketahanan pangan tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat.
Pompanisasi ini menjadi langkah strategis dalam mengatasi masalah kekeringan yang kerap melanda lahan pertanian di Agam.
Pemerintah berharap, dengan ketersediaan air yang cukup, produktivitas sawah tadah hujan di wilayah tersebut bisa ditingkatkan dan petani dapat merasakan hasil yang lebih baik dari sebelumnya. (Antara)