Buntut Kasus Pencabulan Puluhan Santri, Ponpes di Canduang Agam Diboikot Warga

Warga memboikot Pondok Pesantren (Ponpes) Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Yayasan Syekh Sulaiman Ar-Rasuli pada hari Senin (5/8/2024).

Riki Chandra
Selasa, 06 Agustus 2024 | 13:46 WIB
Buntut Kasus Pencabulan Puluhan Santri, Ponpes di Canduang Agam Diboikot Warga
Aksi pemboikotan dan penyampaian mosi tidak percaya warga Canduang, Kabupaten Agam terkait permasalahan di MTI Canduang, Senin (5/8/2024). [Dok.Antara/Al Fatah]

"Sebenarnya ini adalah letusan dari puncak masalah yang juga terjadi di masa sebelumnya," ujar Budi Anda.

Perwakilan pemuda dan tokoh warga lainnya juga menuntut Kepala Yayasan mengundurkan diri. Sebab, pihaknya kecewa karena tidak ada itikad baik dari pihak yayasan dalam penyelesaian masalah yang sedang terjadi.

"Kami warga Canduang resah, karena oknum guru yang menjadi pelaku itu bukan warga kami. Nama Canduang jadi buruk," kata Mitrisman, salah satu warga.

Meski melakukan pemboikotan, warga Canduang tidak menyertai dengan penyegelan dan pelarangan aktivitas santri di MTI Canduang. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak