SuaraSumbar.id - Kapolda Sumbar Irjen Suharyono mengungkap hasil penyelidikan kasus kematian siswa SMP bernama Afif Maulana AM (12) di sungai Batang Kuranji Padang. Ia menyebut Afif tewas karena melompat dari jembatan.
"Narasi yang berkembangan bahwa AM tewas karena dianiaya Polisi tidak benar. Hasil penyelidikan kami dapatkan kesimpulan bahwa korban meninggal dunia karena melompat dari jembatan," kata Suharyono melansir Antara, Minggu (30/6/2024).
Hasil otopsi memperlihatkan adanya patah tulang iga belakang bagian kiri sebanyak enam ruas dan patahannya merobek paru-paru.
Pihaknya masih memberikan kesempatan kepada seluruh pihak menyerahkan bukti baru. Sehingga kasusnya bisa dibuka kembali.
"Jika memang nanti ada pihak yang mengajukan bukti serta bukti baru akan kami tampung dan penyelidikan dibuka kembali," ujarnya.
Berdasarkan keterangan saksi kunci, kata Suharyono, AM sudah menyatakan niat mau terjun ke sungai untuk menghindari polisi.
"Korban mengajak saksi A untuk melompat dari jembatan namun ditolak oleh A," ungkapnya.
"Saksi kunci A memilih untuk menyerahkan diri ke Polisi. Ini sesuai dengan keterangan saksi A," sambungnya.
A tercatat dua kali mengatakan kepada polisi bahwa ada temannya melompat dari atas jembatan.
"Namun personel tidak menggubrisnya karena tidak yakin ada yang mau terjun. Sebab ketinggiannya mencapai 12 meter lebih," cetus Suharyono.
Sebanyak 17 personel Sabhara Polda Sumbar diperiksa Propam Polda berkaitan dengan tindakan mereka terhadap 18 pelaku tawuran yang telah dikumpulkan di Kantor Polsek Kuranji.
"Jadi 17 personel diperiksa atas tindakan mereka kepada 18 pelaku tawuran yang diamankan di Polsek Kuranji, bukan terhadap korban. Itu dua TKP berbeda sekalipun waktu dan lokasinya berdekatan," katanya.