Trauma Healing Percepat Pemulihan Mental Anak-anak Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi di Sumbar

Anak-anak yang terdampak bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) mendapatkan trauma healing.

Riki Chandra
Senin, 20 Mei 2024 | 20:27 WIB
Trauma Healing Percepat Pemulihan Mental Anak-anak Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi di Sumbar
Kegiatan trauma healing bagi anak-anak korban bencana banjir bandang bercampur lahar dingin Gunung Marapi. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Pemerintah Kabupaten Agam bersama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) dan Forum Anak kabupaten setempat menggelar kegiatan trauma healing untuk anak-anak yang terdampak bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dalduk KB PPPA) Agam, Surya Wendri mengatakan, kegiatan trauma healing melibatkan berbagai aktivitas yang menyenangkan dan edukatif, seperti permainan, seni, dan konseling kelompok dilakukan hampir setiap hari.

"Kegiatan kita adakan setiap hari di lokasi pengungsian," katanya, Senin (20/5/2024).

Ia mengatakan, para fasilitator dari Dinas Dalduk KB PPPA dan Forum Anak Kabupaten Agam bekerja sama untuk menciptakan suasana yang aman dan mendukung bagi anak-anak agar mereka dapat merasa nyaman dan terhibur.

Dengan adanya upaya ini, anak-anak korban bencana dapat pulih secara emosional dan psikologis. Dia berharap mereka dapat kembali beraktivitas dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan penuh keceriaan.

"Pemkab Agam dan seluruh pihak yang terlibat terus berkomitmen untuk memberikan dukungan terbaik bagi anak-anak serta masyarakat yang terdampak bencana," katanya.

Menurutnya, kegiatan trauma healing ini bertujuan untuk memulihkan trauma yang dialami oleh anak-anak di pengungsian serta membangkitkan semangat mereka.

Kegiatan trauma healing ini untuk memulihkan kembali trauma yang terjadi pada anak-anak di pengungsian serta membangkitkan kembali semangat mereka.

"Dengan kegiatan itu, trauma yang dialami oleh anak-anak bisa perlahan menghilang dari ingatan mereka, sehingga mereka dapat kembali menjalani kehidupan dengan semangat yang baru," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak