Heboh Petani Perempuan di Solok Dirampok, Dibuang di Pinggir Jalan dengan Tangan Diikat dan Mata Tertutup

Seorang petani di Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), menjadi korban perampokan. Korban diketahui bernama Srimurni (45).

Riki Chandra
Jum'at, 17 Mei 2024 | 19:07 WIB
Heboh Petani Perempuan di Solok Dirampok, Dibuang di Pinggir Jalan dengan Tangan Diikat dan Mata Tertutup
Petani perempuan dirampok di Kabupaten Solok. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Seorang petani di Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), menjadi korban perampokan. Korban diketahui bernama Srimurni (45).

Selain dirampok, korban juga mengalami penyekapan. Ia dipaksa naik mobil Grandmax lalu tangan diikat dan mata ditutup kain.

Kasat Reskrim Polres Solok Kota, Iptu Nanang Saputra mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Kamis (16/5/2024) sekitar pukul 08.00 WIB. Informasinya, korban sedang menuju ke ladang.

"Kejadian kemarin jam 8 pagi, kami dapat informasi jam 10 pagi. Sekarang anggota semuanya sedang di lapangan (melakukan pengejaran)," kata Nanang, Jumat (17/5/2024).

Nanang mengungkapkan hasil penyelidikan sementara dugaan pelaku berjumlah dua orang. Pihaknya terus mengumpulkan petunjuk menuntaskan penyelidikan.

"Sejak laporan diterima, kami melakukan pemburuan. Terduga pelaku sudah kami identifikasi, sudah kami kumpulkan CCTV, mobilnya grandmax," ungkapnya.

Usai dipaksa masuk dan dibawa mengunakan mobil Grandmax, korban lalu dibuang di tepi jalan. Video detik-detik korban ditemukan viral di media sosial.

Saat ditemukan, kondisi korban masih dengan tangan diikat dan mata ditutup kain. Korban ditemukan oleh pengendara lain.

Nanang mengakui pihaknya belum mengetahui berapa jauh korban dibawa para pelaku. Dari kejadian ini, korban kehilangan sejumlah barang berharga. "Yang dibawa kabur oleh pelaku lima gelang emas, handphone, uang. Ini menurut keterangan korban," pungkasnya.

Gadai HP Curian untuk Isi BBM

Menurut Iptu Nanang, pihaknya sempat berhasil melacak handphone milik korban yang dicuri pelaku. Namun, handphone itu sudah digadaikan. "Handphone korban digadaikan untuk membeli bensin mobil. Ada 20 liter, sekitar Rp 200 ribu. Sudah kami sita handphone itu," katanya.

Hasil penyelidikan, para pelaku terakhir terlacak di Muaro Labuh, Kabupaten Solok. "Pelaku sudah kami identifikasi. Kami maksimalkan, semoga pelaku segera dapat ditangkap," ujarnya.

Kontributor: Saptra S

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak