Helikopter Pemantau Lahar Gunung Marapi di Sumbar Mendarat Darurat, Ini Penyebabnya

Helikopter pengangkut tim gabungan pemantauan puncak dan lereng Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar), gagal terbang gara-gara cuaca buruk.

Riki Chandra
Rabu, 15 Mei 2024 | 14:54 WIB
Helikopter Pemantau Lahar Gunung Marapi di Sumbar Mendarat Darurat, Ini Penyebabnya
Kepala BNPB Suharyanto, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, didampingi Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono bersiap naik helikopter Pangkalan TNI AU Sutan Sjahrir untuk meninjau lokasi terdampak bencana banjir lahar hujan dan tanah longsor di Kabupaten Tanah Datar pada Selasa (14/5/2024). [Dok.Antara]

Diketahui, jumlah korban tewas akibat bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi hingga Rabu (15/5/2024) mencapai 58 orang. "Ini berdasarkan data yang dilaporkan ke Pusat Pengendalian dan Operasi BNPB hari ini," kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Fajar Setyawan, Rabu (15/5/2024).

Sementara itu, jumlah korban hilang kembali bertambah dari 27 menjadi 35 orang yang semuanya masih dalam proses pencarian. Selain itu, untuk keluarga terdampak berjumlah 1.543 keluarga dan 33 orang mengalami luka-luka.

Para korban dikonfirmasi berasal dari lima kabupaten/kota terdampak yakni Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Pariaman, Kota Padang, dan Padang Panjang.

"Jumlah kemungkinan berubah lagi karena BNPB, beserta tim gabungan termasuk BPBD di Sumatera Barat masih melaksanakan pengkajian dan melangsungkan proses pencarian, evakuasi korban," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak