SuaraSumbar.id - Puluhan kepala keluarga di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), menjadi korban terdampak bencana banjir lahar dingin yang terjadi pada Sabtu 11 Mei 2024 malam.
Sampai saat ini tim gabungan masih fokus melakukan pencarian dan pertolongan korban, serta membersihkan endapan lumpur di ruas jalan yang terdampak.
Demikian dikatakan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, melansir Antara, Minggu (12/5/2024).
"Kita bersama instansi lain masih fokus pada penanganan darurat, yakni pencarian dan pertolongan korban," katanya.
Selain upaya pencarian dan pertolongan, tim gabungan juga berupaya melakukan pembersihan ruas jalan Batusangkar-Padang Panjang yang terdampak endapan lumpur.
"Alat berat dikerahkan guna percepatan pembersihan akses jalan ini," ujarnya.
Berdasarkan kaji cepat sementara, tercatat 25 kepala keluarga terdampak banjir lahar dingin, 24 unit rumah warga, serta 12 unit jembatan di Kabupaten Tanah Datar.
Banjir diduga akibat tingginya intensitas curah hujan. Imbasnya lima kecamatan di Kabupaten Tanah Datar, yakni Kecamatan X Koto, Kecamatan Batipuh, Kecamatan Pariangan, Kecamatan Lima Kaum, dan Kecamatan Sungai Tarab terdampak langsung.
Sementara itu, Polda Sumbar mengerahkan ratusan personel ke lokasi yang terdampak bencana untuk memberikan penanganan serta pertolongan terhadap warga.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Dwi Sulistyawan mengatakan personel yang dikerahkan berasal dari Direktorat Samapta, Direktorat Polairud dan Biddokkes Polda Sumbar.
"Kita juga menurunkan mobil water treatment yang berfungsi untuk penyediaan air bersih kepada warga," katanya.