Ngeri! Pedagang Emas di Limapuluh Kota Dirampok, Suami Tewas dan Istri Luka-luka

Kasus dugaan perampokan menimpa pasangan suami istri pedagang emas di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar).

Riki Chandra
Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:20 WIB
Ngeri! Pedagang Emas di Limapuluh Kota Dirampok, Suami Tewas dan Istri Luka-luka
Ilustrasi garis polisi. [Shutterstock]

SuaraSumbar.id - Kasus dugaan perampokan menimpa pasangan suami istri pedagang emas di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar). Satu orang korban meninggal dalam peristiwa nahas tersebut.

Korban meninggal bernama Reno. Sedangkan istrinya Gita, mengalami luka-luka dan trauma berat. Korban selamat saat ini masih dirawat di rumah sakit.

Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Ricardo Condrat Yusuf mengatakan, aksi dugaan perampokan ini terjadi pada Jumat (4/5/2024). Pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

"Istrinya saat ini belum bisa dimintai keterangan. Kami belum bisa memberikan keterangan lebih rinci. Masih trauma," katanya, Sabtu (4/5/2024).

Ricardo mengungkapkan, korban perempuan diduga juga mengalami pemukulan. Sedangkan suami, luka berat di kepala akibat benda tumpul.

"Suaminya ada luka di kepala. Kata dokter akibat benda tumpul," ungkapnya.

Dari kasus ini, korban diduga kehilangan emas dan satu unit sepeda motor. Ricardo belum mengetahui berapa total emas yang dibawa kabur pelaku.

"Hilang dugaan emas sama sepeda motor. Belum tahu (jumlahnya). Belum bisa panjang lebar memberikan keterangan karena istri korban belum bisa dimintai keterangan," ujarnya.

"Tadi malam hujan dan akses ke lokasi jalan rusak. Anggota polsek dan Reskrim, susah ke lokasi," sambungnya.

Ricardo menduga pelaku lebih dari satu orang. Pihaknya saat ini masih menunggu pemulihan istri korban sehingga bisa dimintai keterangan.

"Informasi pelaku lebih dari satu orang. Lebih jelas tentu ketika istrinya sudah bisa dimintai keterangan. Baru bisa menyampaikan secara detail. Sekarang masih meraba-raba semua ini," pungkasnya.

Kontributor: Saptra S

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak