Embarkasi Padang Berangkatkan 6.592 Calon Haji, Kloter Perdana Terbang 12 Mei 2024

Embarkasi Padang, Sumatera Barat (Sumbar) akan memberangkatkan sebanyak 6.592 calon haji pada musim haji 2024.

Riki Chandra
Senin, 22 April 2024 | 09:14 WIB
Embarkasi Padang Berangkatkan 6.592 Calon Haji, Kloter Perdana Terbang 12 Mei 2024
ilustrasi Jamaah haji Embarkasi Padang menaiki pesawat di Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Embarkasi Padang, Sumatera Barat (Sumbar) akan memberangkatkan sebanyak 6.592 calon haji pada musim haji 2024. Rinciannya, 4.806 orang asal Sumbar dan 1.702 orang dari Bengkulu.

Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin mengatakan, jamaah haji Embarkasi Padang dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci mulai 12 Mei 2024 dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia.

Namun, satu hari sebelum keberangkatan, jamaah calon haji terlebih dahulu diinapkan di Asrama Haji, Tabing Padang.

"Kloter perdana akan diberangkatkan dari Bandara Internasional Minangkabau menuju Bandara Madinah pada 12 Mei 2024," katanya, dikutip Senin (22/4/2024).

Mahyudin mengatakan, total terdapat 17 kelompok terbang (kloter) jamaah haji Embarkasi Padang. Rinciannya 12 kloter jamaah asal Sumbar, empat kloter jamaah Bengkulu, dan satu kloter jamaah gabungan.

"Dari 17 kloter tersebut sembilan kloter di antaranya akan diterbangkan pada gelombang pertama dengan rute Padang menuju Madinah. Kemudian, sisanya delapan kloter pada gelombang dua dengan rute Padang-Jeddah," katanya.

Sebelum keberangkatan jamaah calon haji, Mahyudin berpesan kepada seluruh Pendukung Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (P3IH) Embarkasi Padang agar melayani jamaah dengan sebaik-baiknya.

"Tahun ini tagline pelayanan jamaah haji masih Haji Ramah Lansia. Saya berharap kita semua memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah terutama lansia. Pastikan mereka mendapat fasilitas sesuai dengan kondisi mereka," ujar dia.

Ia menambahkan bahwa sebelum jamaah calon haji diberangkatkan, Kanwil Kemenag Sumbar terus melakukan persiapan termasuk memitigasi berbagai kemungkinan persoalan dalam proses penyelenggaraan rukun Islam kelima tersebut. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini