SuaraSumbar.id - Kawanan gajah liar dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) memasuki kawasan wisata di Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Lampung Barat. Gajah tersebut merusak area wisata dan rumah warga.
Kepala SKW III BKSDA Lampung Joko Susilo mengatakan, saat ini pihaknya bersama masyarakat setempat masih melakukan pemantauan.
"Yang dilakukan pagi ini pengusiran agar menjauh dari area wisata. Sebagian tim lagi melakukan penjagaan sekitar lokasi," katanya melansir Antara, Sabtu (2/3/2024).
Saat ini tim sudah melaksanakan penghadangan dan penghalauan kawanan gajah liar tersebut.
Dirinya memperkirakan kawanan gajah sudah masuk kembali ke dalam hutan. Namun, pada subuh gajah kembali dan merusak bangunan yang ada di kawasan wisata BNS.
"Kami sudah menerima laporan ini, ada 18 ekor gajah, yang melaporkan Resort Suoh BBTNBBS," ucapnya.
Menurutnya, kawanan gajah liar itu sudah terpasang GPS Collar, namun tidak semua.
Sebelumnya, BB-TNBBS bersama BKSDA Bengkulu serta mitra, seperti Repong Indonesia, YKWS, PILI, WCS, dan YABI, memasang GPS Collar pada gajah liar di Lampung Barat. Hal ini dilakukan guna memantau posisi satwa dilindungi tersebut.
"Pemasangan GPS Collar sudah selesai pada gajah liar tersebut," kata Plt Kepala BB-TNBBS, Ismanto.
Alat pelacak posisi tersebut berupa kalung yang dipasang pada salah satu gajah yang ada pada kelompok gajah liar itu.
"Pada 29 Maret 2023, telah terpasang GPS Collar pada kelompok gajah bernama kelompok Jambul yang berjumlah enam ekor, yang sedang berada di Desa Suka Marga, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat," katanya.