SuaraSumbar.id - Calon presiden atau capres Anies Baswedan menggelar siaran langsung atau live bersama dengan co captain AMIN, Thomas Lembong. Keduanya live bersama di media sosial TikTok, dengan durasi cukup lama.
Meski dalam durasi cukup lama, namun Anies dan Thomas Lembong mendapatkan sambutan hangat dari para pendukungnya. Saking terunspirasi dengan pengaruh korea, Thomas Lembong pun kemudian mendapatkan panggilan khusus ajuhssi.
Tidak lain ajuhssi ialah panggilan yang disematkan kepada sosok paman. Live keduanya kemudian dibagikan ulang oleh sejumlah akun publik.
Anies Baswedan mengungkapkan bagaimana diriinya tumbuh dan berkembang dengan pengalaman bersosial.
Baca Juga:Gubernur Sumbar Klaim Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Sudah Tender: Tunggu Prosesnya!
"Kira-kira apa yang perlu dipersiapkan dengan matang," tanya penonton di live tersebut.
Anies menceritakan masuk OSIS yang menekankan jika tidak perlu risau mengenai jabatan atau posisinya. "Pengalaman saya dulu ya, saya tidak memulai menjadi ketua OSIS," ujarnya.
Dia pun menceritakan awalnya mengerjakan semua tugas yang dipercayakan. "Jadi jangan berfikir posisinya. Namun jika pun kita aktif dan kontributif, nantinya teman-teman akan memperlakukan diri anda sebagai pemimpin," ujarnya.
Mantan DKI Jakarta ini menekankan jika apresiasi bukan ditentukan posisi, namun kontribusi. "Kepemimpinan yang diberikan oleh teman-teman seumur, bukan kepemimpinan yang diberikan oleh orang tua," ujarnya.
Thomas Lembong pun menyambung, jika penting bagi prosesnya. "Fokus untuk proses," sambung Thoma
Baca Juga:Puisi Anak Muda Sumbar untuk AMIN: Pilpres Adalah Kuasa Rakyat
Anies pun menekankan jika jabatan dan peran memiliki penilaian yang berbeda. "Banyak orang yang memerankan raja, panglima dan bagus tampak pesonanya, tapi ketika perannya diganti menjadi orang biasa, maka pesona hilang. Itu berarti kekuatannya pada peran, bukan pada aktor," ucap capres yang berpasangan dengan cawapres Muhaimin Iskandar.