SuaraSumbar.id - Dalam Islam, Nabi Yusuf dihormati sebagai sosok yang memiliki keelokan fisik luar biasa, sering diibaratkan seperti bulan purnama.
Keindahan wajah Nabi Yusuf bahkan digambarkan dalam Surat Yusuf ayat 31 di Al-Qur'an.
Menariknya, ada keyakinan di kalangan umat Islam bahwa membaca Surat Yusuf selama masa kehamilan dapat membantu melahirkan anak yang tampan.
Surat Yusuf, yang merupakan surat ke-12 dalam Al-Qur'an dengan 111 ayat, dipercaya membawa keutamaan tertentu bagi ibu hamil dan janinnya.
Baca Juga:Doa Agar Dimudahkan saat Ujian dan Ketika Menghadapi Soal yang Sulit
Banyak yang meyakini bahwa amalan membaca surat ini dapat memberikan ciri-ciri fisik yang menarik pada bayi laki-laki, seperti hidung yang mancung dan wajah yang menawan.
Untuk mengamalkan Surat Yusuf selama kehamilan, ada beberapa langkah yang dianjurkan.
Ini termasuk memulai bacaan setelah mengambil wudhu, menghormati adab membaca Al-Qur'an, membaca di tempat yang bersih dan suci, serta menghadap kiblat.
Penting juga untuk membaca dengan tartil dan memahami makna ayat-ayatnya, terutama saat membaca pada malam hari setelah sholat tahajud. Keyakinan bahwa Surat Yusuf menjadi wasilah doa dan tawakal kepada Allah merupakan bagian penting dari amalan ini.
Namun, penting untuk diingat bahwa amalan membaca Surat Yusuf adalah sebuah upaya spiritual yang dilakukan dengan harapan kepada Allah SWT.
Baca Juga:Doa Masuk Ruang Ujian dan Sesaat Sebelum Mengerjakan Lembar Soal
Berikut Surah Yusuf ayat 31 yang bisa diamalkan oleh ibu hamil, agar si bayi tampan seperti Nabi Yusuf:
لَمَّا سَمِعَتْ بِمَكْرِهِنَّ اَرْسَلَتْ اِلَيْهِنَّ وَاَعْتَدَتْ لَهُنَّ مُتَّكَاً وَّاٰتَتْ كُلَّ وَاحِدَةٍ مِّنْهُنَّ سِكِّيْنًا وَّقَالَتِ اخْرُجْ عَلَيْهِنَّۚ فَلَمَّا رَاَيْنَهٗٓ اَكْبَرْنَهٗ وَقَطَّعْنَ اَيْدِيَهُنَّۖ وَقُلْنَ حَاشَ لِلّٰهِ مَا هٰذَا بَشَرًاۗ اِنْ هٰذَآ اِلَّا مَلَكٌ كَرِيْمٌ ٣١
fa lammâ sami‘at bimakrihinna arsalat ilaihinna wa a‘tadat lahunna muttaka'aw wa âtat kulla wâḫidatim min-hunna sikkînaw wa qâlatikhruj ‘alaihinn, fa lammâ ra'ainahû akbarnahû wa qaththa‘na aidiyahunna wa qulna ḫâsya lillâhi mâ hâdzâ basyarâ, in hâdzâ illâ malakung karîm.
Artinya: maka, ketika dia (istri al-Aziz) mendengar cercaan mereka, dia mengundang wanita-wanita itu dan menyediakan tempat duduk bagi mereka. Dia memberikan sebuah pisau kepada setiap wanita (untuk memotong-motong makanan). Dia berkata (kepada Yusuf), “Keluarlah (tampakkanlah dirimu) kepada mereka.” Ketika wanita-wanita itu melihatnya, mereka sangat terpesona (dengan ketampanannya) dan mereka (tanpa sadar) melukai tangannya sendiri seraya berkata, “Mahasempurna Allah. Ini bukanlah manusia. Ini benar-benar seorang malaikat yang mulia.”
Keputusan akhir tentang rupa dan ketampanan bayi tetap berada di tangan Allah. Oleh karena itu, membaca Surat Yusuf harus dilakukan dengan niat yang tulus sebagai bagian dari doa dan ikhtiar, bukan sebagai jaminan mutlak atas hasil fisik bayi.
Kontributor : Rizky Islam