Penyegelan 2 Sekolah di Tanah Datar Disorot Komnas HAM Sumbar: Jangan Sampai Melanggar Hak Pendidikan!

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) ikut menyoroti peristiwa penyegelan dua sekolah di Kabupaten Tanah Datar.

Riki Chandra
Kamis, 09 November 2023 | 15:42 WIB
Penyegelan 2 Sekolah di Tanah Datar Disorot Komnas HAM Sumbar: Jangan Sampai Melanggar Hak Pendidikan!
Penutupan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Batusangkar. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) ikut menyoroti peristiwa penyegelan dua sekolah di Kabupaten Tanah Datar. Komnas HAM meminta agar aksi tersebut tidak mengabaikan hak pendidikan terhadap anak.

"Dari kasus ini, kita bisa melihat bahwa kewajiban negara itu ada tiga, yakni melindungi, menghormati, dan memenuhi hak asasi manusia, termasuk hak pendidikan," kata Kepala Komnas HAM Perwakilan Sumbar, Sultanul, Kamis (9/11/2023).

Komnas HAM mendesak pemerintah daerah dan pihak-pihak yang bertikai segera mencarikan solusi konkret agar tidak mengganggu hak anak untuk bersekolah.

Ia menekankan bahwa kasus penyegelan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Batusangkar dan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 20 Baringin di Kabupaten Tanah Datar jangan sampai mengorbankan hak anak didik yang dijamin dalam undang-undang.

"Komnas HAM mendorong kasus ini segera diselesaikan sehingga tidak ada pelanggaran terhadap hak atas pendidikan," ujarnya.

Sejauh ini lembaga tersebut belum menerima pengaduan, baik dari masyarakat yang mengklaim sebagai pemilik lahan maupun dari perwakilan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar.

Namun, Sultanul mengatakan bahwa Komnas HAM akan terus mempelajari kasus tersebut, termasuk mendalami apakah terdapat indikasi pelanggaran HAM atau tidak.

Menyikapi kasus tersebut, Komnas HAM Sumbar turut memberikan saran kepada pihak sekolah untuk melakukan pembelajaran jarak jauh (daring) apabila penyegelan gedung masih berlanjut.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi menyayangkan tindakan penyegelan dua satuan pendidikan di Kabupaten Tanah Datar. Apalagi, kejadian itu menghambat atau mengganggu proses belajar mengajar.

"Yang jelas pendidikan itu tidak boleh terganggu. Pihak yang terlibat harus duduk bersama dan mencarikan solusinya," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini