SuaraSumbar.id - Pemerintah Pusat, terutama Kementerian Perhubungan RI, diminta melobi maskapai agar membuka penerbangan ke Bandara Mentawai. Dengan begitu, akses wisata ke Kabupaten Kepulauan Mentawai semakin dikenal dunia.
Usulan itu disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sumatera Barat (Sumbar), Emma Yohanna.
"Kami harap pemerintah mengundang pihak maskapai dengan memberikan fasilitas atau kesempatan sesuai standar yang ditentukan agar ada penerbangan ke Mentawai," katanya, dikutip dari Antara, Senin (30/10/2023).
Senator kelahiran 22 Januari 1955 itu menyakini jika pemerintah serius dan berkomitmen melobi pihak maskapai, maka rute penerbangan ke Mentawai tidak hanya skala domestik namun juga internasional.
Baca Juga:Jokowi Bakal Kunjungi Sumbar Rabu Depan, Sambangi Pariaman hingga Kepulauan Mentawai
"Saya yakin kalau pemerintah serius maka direct flight dari Kuala Lumpur dan Singapura ke Mentawai juga bisa terwujud," ujarnya.
Diketahui, Bandara Mentawai diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (25/10/2023). Bandara itu memiliki landasan pacu 1.500 x 30 meter yang bisa melayani pesawat yang lebih besar yaitu ATR 72-600 berkapasitas maksimal 78 orang.
Bandara tersebut menggantikan operasional bandara lama yaitu Bandara Rokot Sipora yang hanya memiliki panjang landasan pacu 850 x 23 meter, dan hanya bisa didarati Cessna Grand Caravan dengan kapasitas 12 orang.
"Pemerintah harus terus mempromosikan Bandara Mentawai ini termasuk memfasilitasinya," ujar dia.
Sebelumnya, Gubernur Sumbar Mahyeldi juga meminta Dinas Perhubungan setempat untuk menjalin komunikasi lebih intens dengan maskapai untuk bisa melayani penerbangan Padang-Mentawai.
Baca Juga:Abrasi Pantai Rusak Belasan Kuburan Warga Mentawai, Kain Kafan Jadi Buktinya
Menurutnya, saat ini sudah ada komunikasi dengan sejumlah maskapai yang memiliki armada pesawat jenis ATR 72-600 tetapi belum ada keputusan.