Sementara itu, Kabid PSMK Dinas Pendidikan Sumbar, Dr. Ariswan, S. Ag, M. Pd, mengatakan investasi pendidikan itu hanya muncul dari orang orang pendidikan, ekonominya pendidikan. Menurutnya guru adalah contoh, mulai dari masuk di awal tepat waktu, berpakaian yang sopan, bertutur kata yang baik, memberikan nasihat yang baik, itu semua guru yang mencontohkan.
"Inilah kegiatan kami yang sangat serius dalam sumber daya manusia mengenai kualitas pendidikan. SMK tantangannya luar biasa zaman sekarang, syukurilah karena ini nikmat yang luar biasa yang bapak ibuk dapatkan di pengalaman kali kali," ucapnya.
Masih ada satu tahap lagi yang akan dilewati oleh para guru. Tahap ini cukup menentukan karena nanti akan terkait dengan SMK Fair yang akan diadakan tahun depan. Kegiatan ini masih dalam tahap penggodokan.
“Program ini akan mengurus hilirisasi dari produk-produk SMK yang selama ini mungkin tersimpan saja di Gudang,” ujar Rektor TAMSIS, Sepris Yonaldi.
Baca Juga:Sorot Pemerataan Bansos, DPRD Sumbar Sebut Sedikit Penduduk Miskin Ekstrem yang Tersentuh