SuaraSumbar.id - Kisruh rumah tangga antara Yama Carlos dan Arfita Dwi Putri masih terus berlangsung. Kali ini, Yama mengungkapkan bahwa ia merasa dihalangi bertemu dengan putranya, Marco.
Lebih jauh, ia juga menuding istrinya membentuk narasi publik yang setengah hati dan mengindoktrinasi putranya dengan ajaran teroris.
Ketika ditanya lebih lanjut tentang alasannya dihalangi bertemu putranya, Yama enggan menjelaskan detail.
Dia hanya menyebut bahwa istrinya seringkali mengungkit isu bahwa dia telah dua kali membawa Marco tanpa sepengetahuan Arfita.
Baca Juga:5 Bulan Belum Bertemu Anak, Yama Carlos Adukan Istri ke Komnas Perlindungan Anak
"Sang istri selalu berbagi sepenggal cerita ke media, bahwa saya membawa Marco dua kali. Tapi dia tidak pernah berani bercerita secara lengkap," ungkap Yama, dikutip hari Rabu (5/7/2023).
Yama Carlos merasa sang istri takut menceritakan kisah mereka secara utuh, sebab hal itu akan merugikan posisinya.
Ia menduga istrinya sengaja membagikan narasi yang setengah hati untuk memberikan kesan bahwa dia adalah korban dalam permasalahan ini.
Selain itu, Yama juga merasa ada yang tidak beres dengan putranya, Marco. Ia menyatakan curiganya bahwa putranya telah didoktrin dengan ajaran yang tidak benar.
"Saya minta maaf jika saya berbicara ini di sini, tapi saya khawatir ada oknum yang mengajarkan putra saya menjadi, maaf, seorang teroris. Saya memiliki bukti," ungkapnya.
Baca Juga:Dipaksa Kosongkan Rumah, Begini Respons Yama Carlos!
Yama mengetahui hal ini saat berinteraksi dengan putranya. Ia berencana untuk membeberkan lebih lanjut tentang tuduhan ajaran teroris ini di pengadilan.
"Saya baru-baru ini mengajukan beberapa pertanyaan pada Marco, pertanyaan yang selama ini telah membuat saya curiga. Saya merekam jawaban Marco dan nantinya akan saya ungkapkan di pengadilan," pungkas Yama Carlos.
Kontributor : Rizky Islam