Kata PDIP soal Indonesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Namun penolakan terhadap Israel berlaga harus disuarakan.

Suhardiman
Minggu, 02 April 2023 | 15:07 WIB
Kata PDIP soal Indonesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Logo PDI Perjuangan. [dok]

SuaraSumbar.id - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Utut Adianto mengungkapkan penolakan terhadap Timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 hingga berujung pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah merupakan bentuk dukungan ril terhadap Palestina.

Meskipun begitu, kata Utut, PDIP sangat menyesalkan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Namun penolakan terhadap Israel berlaga harus disuarakan.

"Dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) yang digelar 1955 di Bandung saat itu ada satu negara yang belum merdeka yakni Palestina. Dan konstitusi bangsa ini menolak segala bentuk penjajahan di atas dunia ini," kata Utut di Padang, Sabtu (1/4/2023) malam.

"Ini momen yang bagus dan positif menyuarakan dukungan terhadap Palestina," ungkapnya.

Baca Juga:Bukan Hanya Indonesia, Beberapa Negara Pernah Dibatalkan Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Berikut Daftarnya!

Utut menegaskan penolakan kepada Timnas Israel bukan soal permainan sepakbola, namun pihaknya mendukung Palestina.

"Prinsip besarnya Ketua Umum DPP mendukung kegiatan olahraga dan contohnya saya olahragawan yang ditunjuk sebagai Wasekjen partai," ujarnya.

Selain itu, PDIP juga terus memberikan penghargaan kepada atlet berprestasi yang mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Dirinya mengatakan ditarik lagi pada tahun 1962, Bung Karno menggelar Asian Game di Indonesia, kemudian ada Ganepo dan ada lagi iven olahraga lain yang dibuat di Indonesia.

"Ini menunjukkan bahwa partai mendukung seluruh kegiatan olahraga," tegasnya.

Baca Juga:Heboh Pria Tempel Alat Vital ke Knalpot Moge di Mal, Warganet: Kasian Ya

Menurutnya, persepsi publik yang buruk kepada PDIP setelah menyuarakan penolakan Israel ini membuat pihaknya harus bekerja keras dalam meyakinkan dan kembali meraih hati masyarakat terkait perjuangan yang dilakukan.

"Intinya kita dukung semua kegiatan olahraga namun penolakan ini bukan saja hanya soal agama tapi lebih kepada hak bangsa untuk merdeka," pungkasnya.

Kontributor: Saptra S

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak