SuaraSumbar.id - Sembilan kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Padang-Bukittinggi, tepatnya di kawasan Jorong Pasar Rabaa, Nagari Panyalaian, Kecamatan X Koto Tanah Datar, Kamis (26/1/2023) sore.
Peristiwa nahas itu dilaporkan menewaskan tiga orang korban. Hal itu dibenarkan Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Aldy Lazzuardy Septiawan.
"Tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian, dan sembilan korban mengalami luka-luka," katanya, Jumat (27/1/2023).
Menurutnya, seluruh korban telah dievakuasi dari lokasi kejadian dan dibawa ke rumah sakit terdekat.
Informasi di lapangan, korban yang meninggal dunia saat kejadian terdiri dari sepasang suami istri memakai sepeda motor dan merupakan warga setempat, serta satu pengendara ojek online.
"Para korban langsung dibawa ke RSUD Padang Panjang dan sebagian lagi di RS Yarsi Padang Panjang,” kata Aldy.
Menurutnya, kejadian bermula dari truk berwarna hijau dengan nomor polisi BA 8753 IU yang dikendarai oleh Narvion Gani (48) datang dari arah Bukittinggi menuju Padang.
“Sampai di lokasi kejadian, mobil mengalami blong rem, sehingga kendaraan hilang kendali dan menabrak sebanyak lima mobil serta tiga sepeda motor,” katanya.
Aldy menyebut kecelakaan terjadi sekitar pukul 17.15 WIB, namun baru dilaporkan pukul 19.50 WIB ke Kepolisian setempat.
“Sembilan kendaraan yang terlibat kecelakaan yakni Truk HINO bernomor polisi BA 8753 IU, Honda HRV bernomor polisi AD 7622 VA, Toyota Kijang nomor polisi BA 1985 NM, Mobil Pick Up L300 bernomor polisi BA 9634 AE, Toyota Fortuner B 1469 PJG dan Sedan jenis Suzuki Baleno BA 1185 LA,” katanya.
Selanjutnya, juga ada tiga sepeda motor, masing-masing Vario BA 4312 BA, Sepeda Motor MIO J nomor polisi BA 5087 NB dan Suzuki Satria FU bernomor polisi BA 4462 EW.
Sementara itu, Kasubsi PIDM Humas Polres Padang Panjang Bripka Ciputra menuturkan, hingga saat ini, petugas masih melakukan evakuasi dan pendataan korban dari peristiwa tersebut.
“Satu dari korban yang meninggal dunia kondisinya cukup mengenaskan, karena ditemukan berada di kolong truk Hino, kami masih mendata korban-korbannya,” katanya. (Antara)