SuaraSumbar.id - Dinas Pariwisata Sumatera Barat (Sumbar) mempromosikan potensi seni kebudayaan, ekonomi kreatif (Ekraf) UMKM dan pariwisata yang dimiliki Sumbar di Malaysia Grand Bazaar, BCC Kuala Lumpur. Ribuan warga Malaysia menyaksikan perhelatan yang berlangsung akhir November 2022 itu.
Ketua DPD Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (Asita) Sumbar, Darmawi, menjadi salah satu tim promosi Sumbar ke Malaysia.
Menurutnya, kegiatan itu adalah upaya memperkenalkan potensi Sumbar untuk rangka menggaet pasar mancanegara. Sektor potensial yang menjadi media promosi itu adalah seni budaya, UMKM dan pariwisata. Tiga hal itu menjadi andalan Pemprov Sumbar dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, serta menunjang program Visit Beautiful West Sumatera (VBWS) 2023.
"Pelaksanaan promosi ini berada pada waktu yang tepat, dimana VBWS akan dilaksanakan satu bulan lagi. Tanpa adanya pertunjukan dan promosi di luar negeri, maka potensi Sumbar tidak akan diketahui," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (5/12/2022).
Baca Juga:Profil Ratchaburi FC, Klub Liga Thailand yang Jadi Pelabuhan Baru Safawi Rasid
Selain warga Malaysia dan perantau Minang, kegiatan itu juga dihadiri pihak pemerintahan serta asosiasi pariwisata, UMKM dan seni budaya setempat.
Unsur yang terlibat dalam promosi daerah ke Malaysia Grand Bazaar itu yakni, tim kesenian dan kebudayaan sebanyak 40 orang. Tim Ekraf UMKM berjumlah 17 orang serta tim promosi wisata berjumlah tiga orang.
Dia mengungkapkan, dipilihnya Malaysia sebagai tempat promosi dikarenakan 40 persen wisatawan mancanegara (Wisman) yang masuk ke Sumbar berasal dari negara tersebut. Disusul Brunei Darussalam, Singapore, Jepang hingga Australia.
"Malaysia merupakan salah satu negara penyumbang devisa terbanyak untuk Sumbar," katanya.
Menurutnya, Malaysia bisa menjadi batu loncatan Sumbar untuk menggaet wisatawan Timur Tengan hingga Eropa. Potensi itu akan berjalan mudah dengan pembukaan rute penerbangan langsung dari Padang ke Kuala Lumpur.
Baca Juga:MAN 2 Makassar Peragakan Robot IoT di Malaysia
"Saya yakin, jika tidak ada resesi global pada tahun 2023, pariwisata Sumbar akan mendapat tempat di pasar mancanegara, " katanya lagi.
Di sisi lain, pihaknya menyayangkan Pemprov Sumbar yang dinilai inkonsisten. Awalnya, Pemprov menyetujui kegiatan ini secara keseluruhan melalui Dinas Pariwisata, tim kesenian yang dipersiapkan sebanyak 40 orang.
Jelang penampilan, tim telah berlatih selama dua bulan. Sayangnya, mendekati hari keberangkatan, Pemprov Sumbar hanya bisa mengakomodir 18 orang. "Dengan banyaknya pertimbangan dan adanya usaha untuk patungan, maka 40 orang tim tetap berangkat untuk memberikan penampilan yang maksimal," katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Promosi Seni dan Kebudayaan, Feri YJ mengatakan, seluruh tim yang bisa tampil di hadapan ribuan masyarakat Malaysia merupakan suatu kebanggaan selama hidup mereka. Musik Gamad yang disajikan diberikan sentuhan klasik dan modern, serta bertambah spesial dengan adanya persembahan dari penari.
"Perubahan yang terjadi sebelum hari keberangkatan tidak mempengaruhi penampilan tim. Meski yang diakomodir 18 orang, tim yang terlibat tidak mundur, semua dibagi rata karena membawa nama Sumbar di kancah internasional," katanya.
Feri mengatakan, Pemprov mesti serius dalam menjalankan program VBWS yang akan dilaksanakan 2023, seluruh aspek harus dipersiapakan termasuk serius dalam mengakomodir upaya promosi. Jadi jangan terkesan slogan saja, mesti ada langkah kontrit yang meliputi seluruh aspek.
"Jadi untuk menjaga nama baik Sumbar, semua kita tanggung, pahit maupun manisnya," katanya.