Wagub Sumbar Sebut Pembangunan Jalan Tol Seksi Sicincin-Bukittinggi Dimulai 2023

Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Audy Joinaldy mengatakan bahwa pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol di Sumbar telah menunjukkan hasil signifikan.

Riki Chandra
Rabu, 23 November 2022 | 13:21 WIB
Wagub Sumbar Sebut Pembangunan Jalan Tol Seksi Sicincin-Bukittinggi Dimulai 2023
Ilustrasi pembangunan Tol Padang-Pekanbaru. [Dok.Covesia.com/Kemenkeu]

SuaraSumbar.id - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Audy Joinaldy mengatakan bahwa pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol di Sumbar telah menunjukkan hasil signifikan. Target pembangunan jalan tol seksi Sicincin-Bukittinggi akan dimulai tahun depan.

"Setelah rapat di Kantor Staf Presiden di Istana bersama bapak Bupati Padang Pariaman dan tim sudah menunjukan hasil dan progres yang sangat signifikan. Permasalahan tentang pembebasan lahan pun sudah mulai terurai," katanya, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Rabu (23/11/2022).

Audy menargetkan permasalahan pembebasan lahan seksi Padang-Sicincin rampung hingga akhir tahun 2022.

"Insya Allah kita akan selesaikan pembebasan lahan hingga akhir tahun ini. Pembebasan dibantu Walinagari dan Wali Korong dalam urusan administrasinya, jadi kita targetkan rampung 100 persen akhir tahun ini, biar nanti trase kedua seksi Sicincin - Bukittinggi bisa dilanjutkan," terangnya.

Baca Juga:Wagub Sumbar: Pengerjaan Jalan Tol Padang-Sicincin Dilanjutkan Awal September

Menurut Audy, pembebasan lahan sudah mencapai 88,67 persen. Ini sudah meningkat signifikan dari pembebasan lahan tahap awal yang mencapai 30 persen.

Audy berharap urusan pembebasan lahan seksi Padang - Sicincin dapat selesai sesuai target agar pembebasan lahan seksi Sicincin - Bukittinggi bisa dimulai pada tahun 2023.

"Harapan kita pembangunan bisa dimulai tahun depan, kita juga berharap pemerintah pusat menyediakan alokasi untuk seksi Sicincin-Bukittinggi, karena untuk Padang-Sicincin sudah di ujung ya, problem yang dulu sudah bisa diatasi, mudah-mudahan nantinya tidak ada lagi masalah," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak