Bundo Kanduang Didorong Aktif di Panggung Politik dan Berperan Menjaga Budaya

Perempuan Minangkabau masih kurang tertarik dengan aktivitas politik. Secara otomatis, hal ini berdampak pada peran perempuan di kancah politik.

Riki Chandra
Senin, 21 November 2022 | 19:37 WIB
Bundo Kanduang Didorong Aktif di Panggung Politik dan Berperan Menjaga Budaya
Ratusan Bundo Kanduang saat Bimtek Peningkatan Kapasitas Bundo Kanduang bertema "Nan Satitiak Jadikan Lauik, Nan Sakapa Jadikan Gunuang, Alam Takambang Jadi Guru” di Grand Royal Denai Hotel Bukittinggi. [Dok.Istimewa]

Menurut Mahyeldi, budaya Minangkabau juga menjadikan perempuan sebagai pemilik seluruh kekayaan rumah, anak, suku bahkan kaummya, citra perempuan diperankan secara sempurna dengan posisi sentral sebagai ibu.

"Perempuan adalah tiang negeri, limpapeh minang, ranah pagaruyuang (pilar utama Minangkabau, tanah Pagaruyung). Posisi ini adalah penghormatan mulia sorga terletak dibawah telapak kaki ibu," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Syaifullah mengatakan, bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan tugas para Bundo Kanduang di Minangkabau. Pelaksanaan bimtek ini merupakan bentuk kerjasama antara legislatif dan eksekutif Pemprov Sumbar yang didukung dengan dana aspirasi Anggota DPRD Sumbar, Irsyad Syafar.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari yang diikuti oleh 100 orang Bundo Kanduang yang berasal dari Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh.

Baca Juga:Ribut-ribut Pembangunan Landmark Lembah Harau, Gubernur Sumbar: Orisinal Penting Sekali, Jangan Merusak!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak