SuaraSumbar.id - Kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J oleh Ferdy Sambo Cs akan mulai disidangkan pada pekan depan.
Tapi kini, Ferdy Sambo yang diduga sebagai dalang pembunuhan keji tersebut terus-menerus disorot gerak-geriknya oleh publik.
Terbaru, publik tengah memperdebatkan buku catatan hitam milik Ferdy Sambo.
Sebab, setiapkali tampil ke publik, Ferdy Sambo tampak selalu memegang buku tersebut.
Dalam foto-foto awak media, tampak Ferdy Sambo membawa buku catatan hitam tersebut saat mengikuti sidang etik Polri.
Tak hanya itu, Ferdy Sambo juga terlihat membawa buku itu ketika dirinya diserahkan oleh polisi kepada Kejaksaan Agung RI.
Rasalama Aritonang pun sempat ditanya wartawan perihal buku hitam Ferdy Sambo itu.
Namun, Rasalama Aritonang menegaskan dirinya tidak mengetahui apa isi buku hitam Ferdy Sambo tersebut.
"Saya tidak tahu ya," kata Rasamala Aritonang, Selasa (11/10/2022).
Rasamala berjanji akan menanyakan langsung kepada Ferdy Sambo tentang isi buku hitam itu.
"Nanti saya tanyakan ya," kata dia.
Siap buka-bukaan
Bharada E atau Richard Eliezer telah siap menjalani proses persidangan kasus pembunuhan terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. Sidang akan digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pekan depan.
Bharada E juga akan bersikap kooperatif dalam memberikan keterangan mengenai insiden yang terhadi di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan tersebut.
"Siap, kami akan mengikuti proses hukum ini dengan penuh koperatif," kata kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy dalam pesan singkat, Selasa (11/10/2022) sore.
Dalam kasus yang turut menyeret Ferdy Sambo, Bharada E sudah berstatus Justice Collaborator atau JC.
Jika nantinya Richard tidak memberikan keterangan sesuai fakta, maka status JC tersebut bisa dicabut okeh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
"Bahwa sebagai status JC klien saya konsisten dan selama proses ini didampingi LPSK. Kalau klien saya berbohong pastilah sudah dicabut status JC sudah dari jauh-jauh hari," beber Ronny.
Selama proses pendampingan LPSK, lanjut Ronny, Richard konsisten dan akan mengungkap kebenaran. Untuk itu, dia pun meminta dukungan dari publik untuk Bharada E.
"Karena selama pendampingan LPSK, klien saya konsisten dan menyatakan kebenaran. Mohon dukungan publik."
Kontributor : Rizky Islam