Gilang Juragan 99 Dilabrak Netizen Usai Tragedi Kanjuruhan: Tanggung Jawab Bos, Nyawa 100 Orang Diganti Pakai Apa?

Pasca tragedi yang merenggut ratusan nyawa di Stadion Kanjuruhan, bos Arema FC, Gilang Widya Pramana atau Juragan 99 dilabrak netizen.

Riki Chandra
Minggu, 02 Oktober 2022 | 13:11 WIB
Gilang Juragan 99 Dilabrak Netizen Usai Tragedi Kanjuruhan: Tanggung Jawab Bos, Nyawa 100 Orang Diganti Pakai Apa?
Shandy Purnamasari dan Gilang Juragan 99 (Instagram)

SuaraSumbar.id - Pasca tragedi yang merenggut ratusan nyawa di Stadion Kanjuruhan, bos Arema FC, Gilang Widya Pramana atau Juragan 99 dilabrak netizen. Mereka meminta pertanggung jawaban sang pengusaha kaya itu.

Lewat Instagram-nya, Gilang Juragan 99 menggunggah pita hitam tanda berduka. Unggahan itulah yang langsung dibanjiri komentar warganet.

"Tanggung jawab bos, kasihan keluarga korban," ucap akun @saptalch.

"Nyawa 100 orang diganti pakai apa, Pak? tutur akun @muhsofyn_, dikutip dari Suara.com, Minggu (2/10/2022).

Baca Juga:Pimpinan DPR: Aneh Kalau Polisi Nggak Paham Aturan FIFA Soal Larangan Gas Air Mata Di Stadion

Ada juga warganet yang diduga anggota kelompok suporter Aremania melontarkan teguran keras ke manajemen Arema pimpinan Gilang Juragan 99.

Unggahan Juragan 99 [Instagram/@juragan_99]
Unggahan Juragan 99 [Instagram/@juragan_99]

Dalam cuitannya, ia menyinggung manajemen yang masih minim tindakan usai kerusuhan di Stadion Kanjuruhan menimbulkan banyak korban.

"Ke mana manajemen? Semua nggak ada yang datang ke RS," ucap akun @christoforusdavis.

Sebagaimana diketahui, kekalahan Arema FC atas Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang malam tadi memicu kemarahan Aremania yang datang menyaksikan pertandingan.

Usai peluit panjang dibunyikan, salah satu Aremania turun ke lapangan untuk mengutarakan kekecewaan dan disusul yang lain.

Baca Juga:Komentari Tragedi Ratusan Nyawa Melayang di Stadion Kanjuruhan, LBH Medan Salahkan Polisi Pakai Gas Air Mata!

Imbasnya, polisi langsung menembakkan gas air mata untuk mengurai massa. Sayang, asap dari gas air mata justru memenuhi tribun tempat Aremania yang tidak ikut melakukan protes.

Tembakan gas air mata juga yang diduga menimbulkan banyaknya korban jiwa dari Aremania yang masih berada di tribun suporter karena sesak napas.

Selain Aremania, dua korban meninggal dunia juga datang dari pihak kepolisian yang malam itu bertugas mengamankan pertandingan. Empat mobil polisi turut hangus terbakar imbas kerusuhan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini