Viral Polisi Minta Tolong Warga saat Kemalingan Motor, Publik: Dia Sendiri Tak Percaya Teman-temannya

Namun, bukannya membuat laporan dan meminta rekan sekantornya untuk mengusut, dia justru mengunggah kejadiannya ke media sosial.

Chandra Iswinarno
Minggu, 18 September 2022 | 00:20 WIB
Viral Polisi Minta Tolong Warga saat Kemalingan Motor, Publik: Dia Sendiri Tak Percaya Teman-temannya
Seorang lelaki diduga berprofesi sebagai polisi menjadi bulan-bulanan warganet, setelah kisahnya kehilangan sepeda motor viral di media-media sosial. [Twitter]

SuaraSumbar.id - Seorang lelaki diduga berprofesi sebagai polisi menjadi bulan-bulanan warganet, setelah kisahnya kehilangan sepeda motor viral di media-media sosial.

Dilihat SuaraSumbar.id pada akun Twitter @txtdrberseragam, Minggu (18/9/2022), pria diduga polisi itu mengaku dirinya telah kehilangan sepeda motor.

Namun, bukannya membuat laporan dan meminta rekan sekantornya untuk mengusut, dia justru mengunggah kejadiannya ke media sosial dan meminta pertolongan warga setempat.

Kontan saja pria diduga polisi itu dicemooh oleh warganet.

Baca Juga:Video Viral Satu Keluarga Bongkar Celengan Buat Umrah, Uang Koinnya Penuhi Ruangan

"Dia sendiri pun gak yakin sama teman-temannya," @mannxxx.

"Harus buat surat kehilangan dulu ke para warga," @teeexxx.

"Bikin laporan sendiri, cari sendiri," @husxxx.

Pukuli emak-emak
Sementara di lain tempat, seorang polisi tega memukuli emak-emak.

Dilihat Suarasumbar.id pada akun Instagram @banjarnahor, Sabtu (17/9/2022), polisi itu tega memukuli wajah emak-emak di depan sebuah rumah.

Baca Juga:Luput dari Perhatian Orangtua, Bocah 7 Tahun Tewas Dada Tertusuk Kaca saat Lompat dari Sofa

Sementara sejumlah pria tampak ingin menghentikan polisi itu. Tapi polisi sok jago itu terus menerus memukuli ibu-ibu itu.

"Aku bunuh kamu. Selama ini saya diam. Tapi kalau menyangkut orang tua saya, kubunuh kamu," kata polisi itu sembari mencekik serta memukuli emak-emak tersebut.

Belakangan diketahui, polisi itu adalah Aipda S. Peristiwanya terjadi di Pinrang, Sulawesi Selatan.

Warganet yang melihat video itu kontan murka. Selain mengecam perilaku polisi tersebut, mereka juga mencolek akun-akun resmi milik Polri.

Kapolres Pinrang AKBP Moh Roni Mustofa menegaskan, Aipda S sudah diperiksa Propam.

"Sudah diperiksa Propam. Peristiwanya terjadi di Desa Waetuoe, Kecamatan Lanrisang, Kamis (15/9) lalu," kata Mustofa.

Viral di media-media sosial video yang merekam seorang polisi di Pinrang, Sulawesi Selatan, berinisial Aipda S tega memukuli emak-emak. [Instagram]
Viral di media-media sosial video yang merekam seorang polisi di Pinrang, Sulawesi Selatan, berinisial Aipda S tega memukuli emak-emak. [Instagram]

Meski terjadi hari Kamis, Mustofa mengatakan pihaknya baru mengetahui kejadian tersebut Sabtu pagi, setelah viral di media sosial.

Dia mengungkapkan, Aipda S dan korban masih mempunyai hubungan keluarga. Tapi, dia menegaskan Aipda S tetap diperiksa.

"Kami juga sudah meminta keterangan dari korban, serta warga yang menjadi saksi."

Orangtua tampaknya harus benar-benar ekstra berhati-hati memperhatikan buah hatinya saat bermain, meski di dalam rumah sekali pun.

Sebab, kasus kematian anak-anak karena kecelakaan saat bermain seorang diri tidak kali ini saja terjadi.

Selain di Malaysia, kasus seperti itu juga sempat terjadi di Indonesia.

Balita berinisial FFP (5) tewas cukup tragis karena jatuh dari lantai 11 Rumah Susun Pinus Elok Tower C, Peninggilan, Cakung Jakarta Utara pada Sabtu (27/8/2022) lalu.

Peristiwa tersebut masih menjadi perbincangan. Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Sederhana Sewa (UPRS) VII Jakarta, Arja menjelaskan peristiwa mengenaskan itu terjadi sekira pukul 15.55 WIB.

Ketika peristiwa itu, kata Arja, petugas keamanan mendengar bunyi keras seperti ada benda yang jatuh. Pihak petugas pun langsung melakukan pengecekan, ternyata menemukan seorang balita yang sudah tergeletak.

“Menurut ayah korban, anaknya sedang bermain telepon genggam di dalam kamar," kata Arja dikofirmasi, Rabu (31/8/2022).
Balita tersebut jatuh diduga sempat rebutan gawai dengan kakaknya di dalam kamar rusun, karena saat kejadian mereka sedang bermain gawai.

Korban diduga jatuh karena meloloskan diri dari jendela kamar dilantai 11, hingga jatuh kelantai dasar. Korban tewas ditempat akibat luka dibagian kepala.

"Ayah korban turun ke bawah dan mendapati anaknya telah tewas di lokasi,"imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang balita berinisial FFP tewas usai terjatuh dari lantai 11 Rusun Pinus Elok, Cakung Jakarta Timur, Sabtu (27/8/2022).

Kapolsek Cakung, Kompol Syarifah Chaira mengatakan saat itu korban saat itu dilaporkan sedang bermain dengan kakak laki-lakinya.

"Korban sedang bermain HP bersama abangnya dan ayah korban sedang cuci baju," kata Chaira saat dikonfirmasi, Minggu (28/8/2022).

Tiba-tiba, FFP merebut handphone dari abangnya dan masuk ke dalam kamar dan mengunci diri.

Ayah korban kemudian mencoba mengetuk pintu dan memanggil, sayangnya tidak ada jawaban dari balik pintu kamar.

"Menurut keterangan ayah dari korban, jendela di dalam kamar sedang terbuka, diduga korban keluar dari jendela. Sehingga terjatuh dari lantai 11 mengakibatkan korban meninggal dunia," tuturnya.

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak