Tiga Hari Sebelum Ditangkap, HP Penjual Es yang Dituduh Komplotan Bjorka Dibeli Polisi Rp 5 Juta

"Diberi uang Rp 5 juta, katanya untuk beli HP baru sebagai ganti yang diambil polisi. Ya memang uang itu digunakan anak saya buat beli HP baru," kata Suprihatin.

Chandra Iswinarno
Sabtu, 17 September 2022 | 13:47 WIB
Tiga Hari Sebelum Ditangkap, HP Penjual Es yang Dituduh Komplotan Bjorka Dibeli Polisi Rp 5 Juta
Rumah pemuda Madiun yang diduga terlibat hacker Bjorka [Foto: Beritajatim]

SuaraSumbar.id - Muhammad Agung Hidayatullah, pemuda asal Madiun, Jawa Timur, sempat ditangkap polisi karena dituduh sebagai hacker Bjorka.

Setelah pemeriksaan, Agung tidak ditahan karena dianggap koperatif. Tapi selang beberapa jam kemudian, MAH ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri.

Termutakhir, pihak keluarga mengungkapkan, seseorang mengaku polisi lebih dulu membeli HP milik Muhammad Agung Hidayatullah sebelum penangkapan.

Noviani, kakak MAH, mengatakan seseorang yang mengaku polisi itu membeli ponsel adiknya tiga hari sebelum penangkapan.

Baca Juga:Profil Komjen Dharma Pongrekun, Sosok yang Dianggap Bisa Tandingi Hacker Bjorka

MAH ditangkap polisi hari Kamis (15/9). Itu berarti orang mengaku polisi tersebut datang dan membeli ponsel MAH, Senin 12 September.

"Katanya sih untuk barang bukti. HP adik saya diminta orang yang mengaku polisi. Dia juga sae (baik), kasih Rp 5 juta untuk HP itu," kata Noviani, Sabtu (17/9/2022).

Noviani menuturkan, semua hal tersebut diceritakan MAH kepada dirinya. Namun, MAH tidak bercerita secara rinci semisal di mana ia bertemu dengan seseorang mengaku polisi tersebut.

"Hanya adik saya yang tahu detailnya. Uangnya ya itu, Rp 5 juta," kata Noviani.

Cerita tersebut dikuatkan oleh ibu MAH, Suprihatin. Dia mengakui HP MAH dibeli polisi Rp 5 juta sebelum ada penangkapan.

Baca Juga:Oknum Polisi Pamer Sistem Keamanan Lawan Bjorka, Padahal Diduga Cuma Tayangan YouTube, Netizen: Gak Malu?

"Diberi uang Rp 5 juta, katanya untuk beli HP baru sebagai ganti yang diambil polisi. Ya memang uang itu digunakan anak saya buat beli HP baru," kata Suprihatin.

Zeda Dwi Hersanto, bos tempat MAH bekerja sebagai penjual es, mengakui HP MAH rusak sejak sepekan lalu.

"Sering nge-hang kalau untuk WA. Dia bilang mau dijual karena ada yang mau beli Rp 5 juta," kata Zeda.

Zeda mengetahui merek ponsel MAH, yakni Xiaomi Redmi Note 10 Pro. MAH membeli ponsel itu Rp 3 juta.

Tak ada komputer
Polisi telah menetapkan pemuda bernama Muhammad Agung Hidayatulloh (21), warga Kabupaten Madiun, Jawa Timur sebagai tersangka karena diduga membantu hacker Bjorka.

Polisi menyebut Agung membantu Bjorka dalam membuat grup Telegram @bjorkanism. Penjual es itu juga disebut sempat mengunggah informasi di grup Telegram serta situs breached.to yang selama ini kerap dipakai Bjorka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak