SuaraSumbar.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi resmi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi pada Sabtu (3/9/2022) siang. Harga Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter, sementara Solar menjadi Rp 6.800 per liter.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan bahwa kenaikan BBM subsidi akan berdampak pada ekonomi masyarakat, terutama dari sisi harga komoditas dan biaya transportasi. Atas dasar itu, dia mendesak agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemprov Sumbar segera percepat realisasikan APBD.
"Ini perlu disikapi cepat. Salah satunya mempercepat realisasi anggaran di tingkat OPD, sehingga dapat menjadi pendorong putaran ekonomi masyarakat," kata Mahyeldi saat memberi arahan pada kegiatan subuh mubarakah bulanan dilingkup Pemprov Sumbar di Masjid Raya Sumbar, Minggu (4/9/2022) pagi.
Mahyeldi meminta masing OPD membuat laporan tertulis kepada gubernur melalui Biro Adpim terkait capain realisasi dan kendala-kendala dalam pelaksanaan anggaran hingga saat ini. Hal itu nantinya akan dijadikan bahan rapat evaluasi pada pekan ini, agar target realisasi anggaran pada akhir September 2022 sebesar 65 persen dapat dicapai.
"Rata-rata serapan anggaran baru 48 persen," katanya.
Mahyeldi juga berharap ASN dapat lebih kreatif dalam pelaksanaan tugas. Sebab, tantangan semakin hari semakin beragam.