SuaraSumbar.id - Kasus jatuhnya truk tronton ke jurang Sitinjau Lauik, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), cukup mengejutkan masyarakat. Apalagi, sopirnya ternyata tidak di dalam jurang, melainkan ditemukan selamat berada di Palembang.
Berikut rangkuman fakta-fakta soal kecelakaan tersebut yang dirangkum SuaraSumbar.id.
1. Masuk Jurang Sedalam 100 Meter
Truk tronton tanpa muatan itu terjun ke jurang di kawasan Panorama II Sitinjau Lauik, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumbar pada Minggu (28/8/2022).
Baca Juga:Dicari-cari, Sopir Truk Masuk Jurang Sitinjau Lauik Ternyata Berada di Daerah Ini
Peristiwa di jalan lintas Padang-Solok itu dibenarkan Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Lija Nesmon. Truk terbalik masuk jurang, namun sopirnya hilang dan belum ditemukan. "Betul, sebuah tronton memasuki jurang. Saat ini masih dilakukan pencarian terhadap sopir yang hilang," katanya kepada SuaraSumbar.id.
Sementara Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Padang, Basril mengatakan, sopir tersebut bernama Dedek Supriad (35), warga Palembang. Saat ini, semua unsur dikerahkan untuk melakukan pencarian.
Truk tersebut dinyatakan jatuh ke dalam jurang sedalam 100 meter lebih. "Pencarian dilakukan dengan penyisiri sekitar area jurang, di lokasi truk tersebut jatuh, namun korban belum ditemukan dan hasil pencarian masih nihil," tutupnya.
2. Dua Hari Hilang
Sejak kejadian itu, petugas gabungan melakukan pencarian sopir yang dinyatakan hilang karena tidak ditemukan di lokasi kejadian. Bahkan, pencarian sempat dihentikan di hari kedua karena tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Baca Juga:Dua Hari Hilang, Sopir Truk Masuk Jurang Sitinjau Lauik Ternyata di Palembang: Kayaknya Dia Takut!
3. Perusahaan Crane Ogah Bantu
Tidak satupun crane yang datang untuk membantu menggeser truk di dalam jurang Sitinjau Lauik. Hal itu dinyatakan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A (Basarnas) Padang, Abdul Malik.
"Banyak perusahaan yang menolak untuk mengirimkan crane ko lokasi. Menurut mereka resikonya tinggi, dan dapat membahayakan termasuk alutsista tersebut. Kita akan coba melakukannya dengan cara manual saja," jelasnya.
4. Ditemukan Selamat di Palembang
Saat pencarian hari ketiga, Selasa (30/8/2022), akhirnya sopir itu ditemukan di Palembang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Abdul Malik mengatakan, keberadaan sopir truk bernama Dedek Supriad (35) itu diketahui dari teman-temannya sesama sopir.
"Selain pencarian di lokasi kecelakaan, kami juga berupaya mencari alamatnya dengan menanyakan kepada temannya sesama sopir. Sampailah kami mendapatkan alamatnya," katanya kepada SuaraSumbar.id.
Usai mengantongi alamat korban, kata Abdul, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kantor SAR di Palembang untuk memastikan keberadaan sopir itu.
"Pagi tadi, sekitar pukul 09.00 WIB kawan-kawan SAR di Palembang langsung mencari alamat yang sudah kita berikan. Pada pukul 11.59 WIB korban akhirnya ditemukan dalam kondisi sehat," tuturnya.
Abdul membeberkan bahwa sopir truk itu melarikan diri diduga karena takut. Namun, penyebab takut ini Abdul belum mengetahui secara pasti.
"Kayak dia takut. Tapi yang terpenting kita dari tim SAR melakukan pencarian hingga korban ditemukan dalam kondisi apapun," ujarnya.