Seorang Bidan Meninggal saat Tidur di Pesawat, Suami dan Dua Anaknya Duduk di Sampingnya selama 8 Jam

Seorang bidan sekaligus pengusaha meninggal dunia dalam kondisi tertidur di dalam pesawat yang sedang mengudara.

Chandra Iswinarno
Kamis, 18 Agustus 2022 | 00:01 WIB
Seorang Bidan Meninggal saat Tidur di Pesawat, Suami dan Dua Anaknya Duduk di Sampingnya selama 8 Jam
Ilustrasi Pesawat Terbang. (Pixabay.com)

SuaraSumbar.id - Seorang bidan sekaligus pengusaha meninggal dunia dalam kondisi tertidur di dalam pesawat yang sedang mengudara.

Perempuan bernama Helen Rhodes tersebut dikabarkan hendak terbang ke Inggris bersama keluarganya.

Mengutip eva.vn, Helen Rhodes adalah perempuan kelahiran Inggris. Dia dan keluarga sempat tinggal di Tai Chung, Hong Kong selama kurang lebih 15 tahun.

Jumat (05/08/22) lalu, wanita tersebut dan keluarganya memutuskan untuk kembali ke Inggris.

Baca Juga:Sedih, Kisah Tama Halu Penyanyi Pertama Joko Tingkir Ngombe Dawet, Ternyata

Menurut informasi, wanita tersebut sudah merasa tidak enak badan ketika hendak terbang ke Inggris.

Begitu masuk ke dalam pesawat, Helen langsung tertidur.

Namun tanpa diduga, wanita tersebut justru tidak bangun untuk selama-lamanya dari tidurnya.

Ia meninggal dunia dalam tidurnya.

Dikarenakan pesawat tersebut tidak bisa langsung mendarat, suami dan dua anak Helena harus duduk di samping tubuh wanita tersebut selama kurang lebih 8 jam.

Baca Juga:Video Mengarukan! Guru Beri Kejutan Sepatu Baru ke Muridnya yang Bisa Jawab Ujian Ini

Saat pesawat mendarat di Frankfurt, Jerman, keluarga langsung terbang ke Inggris dan kemudian jenazah diberangkatkan ke rumah duka.

Mengutip media lokal, kepergian dari Helen membawa duka yang begitu mendalam terhadap keluarga, kerabat, dan juga teman-teman terdekatnya.

Hal ini karena Helen merupakan seorang yang begitu baik. Ia sering membantu orang lain.

Selain itu, Helen juga merupakan seseorang yang berdedikasi tinggi dalam pekerjaannya dan seorang ibu yang baik bagi anak-anaknya.

"Selama delapan jam penerbangan tersisia, Helen tetap di kursinya. Meskipun ini memilukan bagi keluarga, mereka semua punya waktu untuk bersantai. Kehilangan yang tak terbayangkan. Helen adalah istri dan ibu yang setia. Dia adalah perekat yang menyatukan keluarga. Dia tidak pernah melihat mereka lagi," ujar teman Helen.

Setelah kabar kepergian Helen di dalam pesawat berhembus, keluarga langsung berinisiatif untuk mengumpulkan dana di situs GoFundMe.

Dana tersebut digunakan untuk mengurus pemakaman Helen.

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini