SuaraSumbar.id - Sejumlah ulama asal Indonesia wafat dan dimakamkan di Tanah Suci, Mekkah, Arab Saudi, termasuk tokoh agama berdarah Minangkabau.
Ada dua ulama besar berdarah Minang yang dimakamkan di Mekkah. Berikut rinciannya, dikutip dari Klikpositif.com - jaringan Suara.com.
1. Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi
Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi lahir di Koto Tuo, Balai Gurah, IV Angkek, Agam, Sumatera Barat (Sumbar) pada tahun 1860. Beliau wafat di Mekkah tahun 1916.
Baca Juga:Polisi Buru Penjual Ternak Kurban Diduga Tipu Musala dan Masjid, Erman Safar Bersuara
Syekh Khatib bernama lengkap al Allamah asy Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah bin Abdul Lathif bin Abdurrahman.
Beliau terkenal sebagai ulama yang tawadhu. Beliau tercatat sebagai orang non-Arab pertama yang mendapat kepercayaan menjadi imam besar Masjidil Haram, Mekkah.
Banyak pemimpin reformis Islam Indonesia belajar darinya, termasuk Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. Kemudian Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama dan Sulaiman Ar-Rasuli, pendiri PERTI.
Banyak sekali murid Syaikh Khatib yang diajarkan fiqih Syafi’i. Kelak di kemudian hari mereka menjadi ulama-ulama besar di Indonesia.
Seperti Abdul Karim Amrullah (Haji Rasul) ayah dari Buya Hamka, Syaikh Muhammad Jamil Jambek, Bukittinggi, Syaikh Sulaiman Ar-Rasuli, Candung, Bukittinggi.
Baca Juga:Kena Tipu Penjual Ternak, Pesanan Sapi dan Kambing Tak Kunjung Datang, Musala Ini Gagal Kurban
Kemudian Syaikh Muhammad Jamil Jaho Padang Panjang, Syaikh Abbas Qadhi Ladang Lawas Bukittinggi, Syaikh Abbas Abdullah Padang Japang Suliki.
- 1
- 2