SuaraSumbar.id - Berdasarkan hasil sidang isbat, Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan Hari Raya Idul Adha atau 10 Zulhijah 1443 Hijriah jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.
Sementara Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan 10 Zulhijah 1443 H pada Sabtu, 9 Juli 2022, berdasarkan hasil perhitungan wujudul hilal oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah.
Umat Islam yang akan merayakan Idul Adha bisa mulai mempersiapkan diri, salah satunya menghafal niat sholat Idul Adha untuk imam dan makmum.
Agar tidak salah dalam melaksanakan niat shalat Idul Adha nantinya, jangan lupa juga untuk mengigat kembali niat sholat Idul Adha untuk Imam dan Makmum. Berikut uraian singkat niat sholat Idul Adha untuk Imam dan Makmum.
Baca Juga:Sholat Idul Adha 2022 Tanggal Berapa? Simak Jadwal, Niat dan Amalan Sunnah
Niat sholat Idul Adha untuk Imam
Bacaan niat sholat Idul Adha untuk Imam dan Makmum berbeda, sehingga penting untuk menghafalkan dan melafalkan sesuai dengan kedudukan sholat kita.
Jika Anda menjadi makmum, Anda harus membaca niat sholat Idul Adha untuk imam berikut ini,
"Ushallii sunnatan liidil adha rok'ataini imaaman lillahi ta'alaa." Artinya: "Aku berniat salat Iduladha dua rakaat sebagai imam karena Allah ta'ala."
Niat Sholat Idul Adha untuk Makmum
Baca Juga:Niat Sholat Idul Adha untuk Imam dan Makmum, Lengkap dengan Doa Setelah Sholat
Apabila Anda shalat sebagai makmum, maka Anda harus membaca niat shalat Idul Adha sebagai makmum berikut ini.
"Ushallii sunnatan liidil adha rok'ataini makmuman lillahi ta'alaa." Artinya: "Aku berniat salat Iduladha dua rakaat sebagai makmum karena Allah ta'ala."
Doa Setelah Sholat Idul Adha
Setelah melaksanakan sholat Idul Adha, disarankan agar Anda tidak pulang lebih dulu tapi mendengarkan khotbah dan membaca doa setelah sholat Idul Adha bersama dengan imam. Adapun doa setelah sholat Idul Adha berbunyi sebagai berikut:
“Allahumma innaka qulta wa qawlukal haqqu, Inna rahmatallaahi qariibum minal muhsiniin. Fa inkuntu minal muhsiniina farhamnii, wa illam akum minal muhsiniina faqod qulta; Wa kaana bil mu’miniina rohiimaa, farhamnii. Wa illam akun minal mu’miniina fa anta ahlut taqwaa wa ahlul maghfiroh, faghfirlii.
Wa illam akun mustahiiqon lisyai-in min dzaalika fa ana shoohibu mushiibatin wa qod qulta; Alladziina idzaa ashoobathum mushiibatun qooluu innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun. Ulaa-ika ‘alihim sholawaatun min robbihim wa rohmah, wa ulaa-ika humul muhtaduun, allohumma farhamnii.”
Artinya: “Ya Allah, sungguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu benar; Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik. Jika aku termasuk orang yang berbuat baik, maka rahmatilah aku.
Jika aku bukan termasuk orang yang berbuat baik, maka Engkau telah berfirman; Dia Maha Penyayang kepada orang-orang beriman. Jika aku tidak termasuk orang yang beriman, maka Engkau adalah Dzat Yang Maha Pengampun, karena itu ampunilah aku.” (Suara.com)