Video tersebut telah menyebabkan kegemparan moral di media sosial Tiongkok. Warganet banyak mengatakan tarian itu terlalu seksual dan sugestif untuk ruang publik, apalagi dipertontonkan kepada seorang anak.
Seorang pengguna Weibo dengan bercanda bertanya, “Apakah wanita itu ibunya? Anak kecil yang malang!”
Yang lain bertanya, “Apakah dia menggunakan narkoba? Apa hanya aku yang mengira dia melakukan pelecehan seksual?”
“Itu menjijikkan dan dia menghancurkan anak laki-laki itu. Aku merasa dia menderita gangguan kesehatan mental," tulis yang lain.
Baca Juga:Viral Pengamen Nyantikan Lagu Tak Ingin Usai dengan Merdu, Warganet: Sopan Banget Suaranya
Chen Liang, seorang pengacara dari Excellent Lawyer Law Firm, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Shanghai Law Journal bahwa perilaku wanita itu dapat dianggap sebagai serangan tidak senonoh menurut hukum Tiongkok.
"Wanita itu berperilaku seksual di depan anak laki-laki dengan memperlihatkan pakaian dalamnya, dan pelukan dan ciuman, untuk semua itu dia bisa didakwa dengan penyerangan tidak senonoh terhadap remaja," katanya.
Wu Pingzheng, seorang pengacara dari Kantor Pengacara Hubei Shouyi, menambahkan bahwa tidak semua serangan tidak senonoh terhadap remaja adalah pelanggaran hukum pidana.
Di bawah Hukum Pidana China, serangan tidak senonoh yang parah di depan umum dapat membuat pelanggar dipenjara selama lebih dari lima tahun jika terbukti bersalah.
Kontributor : Rizky Islam
Baca Juga:Lecehkan Wanita hingga Menjerit, Pria Ini Diamuk Penumpang Kereta, Lehernya Dicekik Pria Bertato