SuaraSumbar.id - Jual beli via online kini semakin mudah dan praktis. Bahkan, anak-anak pun kini sudah bisa memesan barang lewat aplikasi online di telepon pintar.
Buntut dari kemudahan itu, banyak anak-anak yang memesan barang tanpa pengawasan orang tua. Seperti kisah seorang bocah perempuan yang membeli jam tangan dengan sistem bayar di tempat atau cash on delivery (COD) tanpa sepengetahuan orang tuanya.
Video anak tersebut diunggah di berbagai media sosial, salah satunya akun Instagram @underc0ver.
Dalam video tersebut, terlihat anak perempuan yang murung saat dimarahi oleh ibunya. Sambil berdiri, anak tersebut hanya terdiam mendengarkan amarah sang ibu.
Baca Juga:Tiket Habis! 28th Dream Concert akan Tayang Online di K-Pop Click & Seezn
Anak perempuan itu rupanya baru saja membeli sebuah jam tangan di marketplace melalui sistem COD.
"Anak ini memesan jam tangan secara online seharga Rp 300 ribu dengan sistem pembayaran COD, orang tua syok," tulisan dalam video, dikutip dari Suara.com, Minggu (29/5/2022).
Ibu itu terus memarahi anaknya. Suaranya terdengar geram dan meminta anaknya untuk bertanya terlebih dahulu sebelum membeli.
"Kalau mau apa-apa tanya dulu, jangan asal beli aja neng," ujar sang ibu.
"Emang punya duit buat bayarnya, terus kenapa beli begituan, punya duit juga enggak siapa yang mau bayar itu hah?" tambah sang ibu.
Baca Juga:Picu Kontroversi, Muncul Situs Kencan Online Asal India Khusus untuk para Dokter
Mendengar amarah sang ibu, si anak hanya terdiam berdiri sambil memegang bantal guling.
Video anak tersebut mendapatkan berbagai respons publik.
Meski anak perempuan yang membeli jam tersebut salah, banyak warganet yang malah menyayangkan tindakan si ibu yang memberi akses HP dan malah memvideokan anak.
"Ngapain kasih HP buat anak kalau begitu," komentar warganet.
"Ya harusnya enggak perlu divideoin gitu kasihan ah," imbuh warganet lain.
"Jangan diposting juga bu, kasihan mental itu anak," tulis warganet di kolom komentar.
"Anak sendiri malah diviralin," timpal lainnya.
"Tidak harus dipost, pikirkan juga kesehatan psikis dan juga mental anak Anda, itu juga kelalaian orangtua dalam mendampingi anak, dengan vidio itu seakan akan itu sepenuhnya salah anaknya saja," balas netizen lainnya.