SuaraSumbar.id - Menjelang bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah, harga daging sapi di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), naik menjadi Rp 140 ribu dari sebelumnya Rp 140 ribu per kilogram.
Demikian dikatakan Kabid Ketahanan Pangan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Solok Selatan, Admi Zulkhairi, melansir Antara, Jumat (1/4/2022).
"Kenaikan harga daging sapi karena meningkatnya kebutuhan masyarakat," katanya.
Berdasarkan survei dan pantauan harga pangan di berbagai pasar di Solok Selatan, kenaikan harga daging terjadi mulai 31 Maret 2022.
Baca Juga:KABAR BAIK! PLN Kalbar Beri Keringanan Biaya ke Rumah Ibadah yang Ingin Tambah Daya
Ia mengatakan, sejak Selasa 29 Maret 2022 minyak goreng curah langka di berbagai pasar di Solok Selatan sedangkan minyak kemasan dijual dengan Rp 25 ribu per liter.
"Minyak goreng curah hanya ditemui petugas di pasar Lubuk Malako, yang dijual Rp 20 ribu per kilogram," katanya.
Untuk kebutuhan bahan pokok secara keseluruhan, kata Zulkhairi, masih stabil dan tidak ada kenaikan harga yang signifikan.
Adapun harga pangan yang naik, yaitu kelapa mencapai Rp 6 ribu per butir. Hal ini dipengaruhi banyaknya masyarakat yang membuat makanan yang menggunakan santan seperti rendang, kolak dan lainnya.
Harga pangan yang naik sangat signifikan hanya jengkol, yaitu Rp 100 ribu per gantang (dua liter).
Baca Juga:Lengkap! Jungwoo Jadi Member NCT 127 Terakhir yang Buka Akun Instagram Pribadi
"Kenaikan harga jengkol dipengaruhi sedikitnya panen masyarakat sekitar serta kurangnya pasokan dari luar daerah," tukasnya.