Sementara itu, keterangan pihak keluarga korban, luka fisik yang diderita Tiangin tidaklah terlalu serius, namun traumatik akibat terkurung bangunan rumahnya yang rubuh, mengakibatkan kondisi kesehatannya terus menurun.
Kematian Tiangin dan Desi Ratna Sari di hari kedelapan pasca gempa, telah menambah panjang daftar kematian korban bencana gempa bumi Pasaman.