Alfin Bersyukur Warkopi Bubar, Ini Alasannya

Warkopi akhirnya bubar. Keputusan tersebut membuat mantan personilnya, Alfin merasa lega.

Riki Chandra
Kamis, 14 Oktober 2021 | 06:15 WIB
Alfin Bersyukur Warkopi Bubar, Ini Alasannya
Konferensi pers pembubaran Warkopi di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat, Rabu (13/10/2021) [Suara.com/Rena Pangesti]

SuaraSumbar.id - Warkopi akhirnya bubar. Keputusan tersebut membuat mantan personilnya, Alfin merasa lega. Dia berharap dengan tidak adanyan lagi Warkopi, polemik grupnya dengan Warkop DKI segera berakhir.

Apalagi setelah ada ancaman penjara karena menggunakan imej Warkop DKI. Mengingat nama grup lawak legendaris itu telah didaftarkan di HAKI dan ada efek pidana bagi yang melanggar.

"Alhamdulillah lega, nggak pakai baju oranye. Jangan sampai," kata Alfin, dikutip dari Suara.com, Rabu (13/10/2021).

Tak hanya secara pribadi, Alfin juga bersyukur setidaknya setelah melepas nama Warkopi ia dan keluarga jauh dari hujatan.

Baca Juga:Pilih Bubar, Warkopi Ucapkan Alhamdulilah

"Mungkin saya, terutama orang tua lega lah ya. Habis ini tidak hujatan dari netizen," tuturnya.

Alfin menyadari, tidak mungkin selamanya tergantung pada imej Indro Warkop untuk berkarya. Walaupun tak bisa dipungkiri, ada kemiripan wajah antara dirinya dan komedian 63 tahun itu.

"Kalau terus kayak gini nggak bisa. Lebih baik menghargai Pakde Indro, saya yang lebih muda pun menghormati beliau makanya ganti nama," tutur pria bernama lengkap Alfin Dwi Krisnandi ini.

Alfin berharap setelah grup Warkopi bubar, dirinya bersama dua rekan lain seperti Asep dan Dimas bisa berkarya atas nama pribadi.

"Siapa tau dengan ganti nama ini ya mungkin, kami bisa lebih besar dari sebelumnya," terang Alfin berharap.

Baca Juga:Grup Warkopi Bubar, Begini Nasib Para Eks Personelnya

Hal serupa juga diungkap Asep, ketimbang melanjutkan masalah lebih baik menghentikannya dengan segera.

"Kami nggak mau cari masalah sih. Sudah, gitu saja," kata Asep yang awalnya dibilang mirip Dono ini.

Alfin menambahkan, kasus ini memberikannya pelajaran. Karya lahir atas originalitas bukan menjiplak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak