SuaraSumbar.id - Mutasi dan promosi jabatan dilingkup Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) akan bergulir mulai Selasa (26/10/2021). Bupati Solok Epyardi Asda memastikan proses penggantian jabatan dilakukan secara transparan dan sesuai kualitas.
"Kabupaten Solok welcome untuk semua tokoh yang mempunyai integritas, kapasitas dan kapabilitas untuk bergabung. Dilakukan secara transparan serta tidak ada sogok-sogok," kata Bupati Solok Epyardi Asda kepada SuaraSumbar.id, Selasa (12/10/2021)
Menurut Epyardi Asda, sekitar 50 persen kepala dinas yang ada hari ini tidak layak dan tidak sesuai dengan kompetensi.
"Makanya saya urai semua. Akan terbuka untuk semua lapisan masyarakat se Sumbar dan tidak hanya dari Kabupaten Solok," tuturnya.
Baca Juga:Ini Langkah yang Dilakukan Rumah Sakit Untuk Melacak Mutasi Virus Covid-19
Dalam pengisian jabatan di birokrasi, Epyardi memastikan akan mengutamakan kompetensi.
"Kita sudah memerintahkan tim seperti Sekretaris Daerah dan pihak terkait untuk membuat surat edaran yang ditujukan kepada ASN agar membuat CV serta keinginan bidangnya masing-masing," katanya.
Para ASN akan diseleksi sesuai dengan kompetensinya masing-masing disertai pakta integritas bahwa target mereka harus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
"Jadi yang kita tuntut itu adalah kompetensi dan target. Kemudian kita akan menempatkan mereka berdasarkan bidangnya. Jika 6 bulan tidak mencapai target yang dijanjikan, maka mereka bersedia untuk diganti" tuturnya.
Selain itu, bupati juga mempromosikan sejumlah jabatan yakni kepala Dinas Pertanian, Pariwisata, BKD dan Bappeda. Keempat jabatan itu bakal diambil dari luar Pemkab Solok.
Baca Juga:Bupati Solok Epyardi Asda: Dulu Banyak yang Menolak Vaksin, Sekarang Sudah Antre
"Untuk keempat jabatan ini tidak ada kompetensi. Karena penempatan sebelumnya, mohon maaf ya, hanya asal-asalan. Justru yang bagus kemarin itu malah pindah keluar (Pemkab Solok)," katanya.
Ia juga telah meminta kepada Gubernur Sumbar untuk membantu mencarikan orang-orang yang mempunyai kompetensi di Pemerintah Provinsi.
"Jadi kemarin kita juga meminta kepada gubernur agar mengirim orang yang memiliki kompetensi untuk di kirim ke kita (Pemkab Solok)," tutupnya.
Kontributor : B Rahmat