Tegas Soal Prokes, Megawati Juga Ancam Pecat Kader yang Tak Loyal

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri meminta seluruh kader PDIP untuk tetap disiplin menjalankan Protokol Kesehatan (prokes) Covid-19.

Riki Chandra
Kamis, 30 September 2021 | 20:15 WIB
Tegas Soal Prokes, Megawati Juga Ancam Pecat Kader yang Tak Loyal
Megawati menangis Jokowi sering dihina (Youtube)

SuaraSumbar.id - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri meminta seluruh kader PDIP untuk tetap disiplin menjalankan Protokol Kesehatan (prokes) Covid-19.

Mega juga menyinggung soal sanksi dan tak segan-segan memecat kader yang tak loyal terhadap partai.

Presiden Indonesia ke-5 itu meminta kader memberikan contoh disiplin prokes kepada masyarakat. Sebab, masih banyak rakyat Indonesia divaksinasi, namun banyak juga yang abai dengan protokol kesehatan.

"Saya minta juga kepada seluruh tiga pilar partai untuk terus menerus justru kita menggalang kita mengkonsolidasikan disiplin ini kepada rakyat banyak," kata Mega, dikutip dari Suara.com, Kamis (30/9/2021).

Baca Juga:Dipimpin Megawati, PDIP Doa Bersama untuk Almarhum Sabam Sirait

Menurut Mega, meski dalam keadaan pandemi, pengurus pusat partai terus memantau kegiatan kader di seluruh wilayah di Indonesia. Sehingga, jika ada yang abai terhadap instruksi partai ini, akan diberi sanksi.

"Jangan dipikir DPP partai terutama saya tidak memantau kerja dari tiga pilar itu. Sangat mudah sekali saya melakukan pengawasan, sangat bisa memberikan langsung teguran, teguran, teguran," tuturnya.

Presiden ke-5 RI tersebut mengingatkan, ada tiga jenis sanksi sesuai AD/ART PDIP, jika kader tak taat menjalankan instruksi. Berupa teguran, diberi peringatan, hingga dinonaktifkan.

Namun dia memastikan sanksi keras hanya akan diberikan jika tindakan seseorang itu sudah berlebihan.

"Kalau sudah diberi peringatan tetap saja masih nggak mau menjalankan disiplin partai, akhirnya dinonaktifkan dari penugasannya," ungkapnya.

Baca Juga:Ingatkan Kader Disiplin Prokes, Megawati: Sanksi Pemecatan Bagi yang Tak Loyal ke Partai

"Yang paling tinggi adalah pemecatan itu sudah pasti dilakukan bagi mereka yang tidak loyal kepada partai," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak