Lempar Kepala Pacar Pakai HP hingga Tewas, Perempuan Ini Ditangkap Polisi

Seorang perempuan di Argentina ditangkap polisi karena diduga melempar kepala pacarnya pakai HP hingga tewas.

Riki Chandra
Sabtu, 25 September 2021 | 10:15 WIB
Lempar Kepala Pacar Pakai HP hingga Tewas, Perempuan Ini Ditangkap Polisi
Ilustrasi garis polisi. (Shutterstocks)

SuaraSumbar.id - Seorang perempuan di Argentina ditangkap polisi karena diduga melempar kepala pacarnya pakai HP hingga tewas.

Mengutip Suara.com, Jumat (24/9/2021), Roxana Adelina Lopez diduga telah membunuh pacarnya yang diketahui bernama Luis Guantay (23).

Perempuan 22 tahun tersebut diduga melemparkan telepon genggam ke arah kepala pacarnya berulang kali hingga menyebabkan luka serius.

Setelah terkena lemparan, Guantay mengeluh sakit kepala dan tidak nyaman hingga akhirnya harus dibawa ke rumah sakit di kota Salta.

Baca Juga:Kualifikasi Piala Dunia 2022: Messi Hattrick, Argentina Hajar Bolivia 3-0

Pria 23 tahun tersebut ternyata harus menjalani operasi karena mengalami cedera di bagian otaknya yang cukup parah.

Namun nasib berkata lain, setelah menjalani operasi Luis meninggal dunia.

Tak terima anaknya meninggal, ibunda Luis melaporkan Roxana ke polisi dan meminta mereka untuk mengambil tindakan.

Setelah dilakukan pemeriksaan, pihak berwenang mengatakan jika Luis mengalami pukulan di bagian pelipis kanan dan menyebabkan luka hingga meninggal dunia.

Setelah didakwa, Roxana mengeluarkan pernyataan bahwa dia menyangkal tuduhan yang dilayangkan ibu korban.

Baca Juga:Klub Liga Inggris Terancam Kena Sanksi Jika Memainkan Pemain Amerika Selatan

Roxana mengklaim jika ia melemparkan telepon genggam sebagai bentuk membela diri setelah ia dipukul di bagian wajahnya.

Roxana kini sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Bulan lalu, pengadilan kota Tucuman, Argentina, membebaskan seorang perempuan dari dakwaan pembunuhan setelah mengklaim jika ia tega menusuk suaminya karena membela diri.

Jesica Osores dibebaskan setelah hakim memutuskan dia telah bertindak membela diri setelah mengalami kekerasan dalam rumah tangga selama sembilan tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak