SuaraSumbar.id - Di awal pernikahannya dengan Viola Maria, kehidupan rumah tangga Daniel Mananta tak berjalan mulus.
Daniel Mananta sering terlibat pertengkaran dengan Viola Maria.
Bahkan konflik yang terjadi antara Daniel Mananta dengan Viola Maria masuk ke tahap cukup krusial. Konflik rumah tangga itu disebabkan masalah keuangan.
"Yang pertama yang bikin kami jadi sering berantem adalah soal uang, finance," kata Daniel Mananta, saat ditemui di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat (10/9/2021) dikutip dari Suara.com.
Baca Juga:Daniel Mananta Pernah Konflik Serius dengan Istri karena Masalah Uang
Bukan karena Daniel Mananta tidak memberikan nafkah ke sang istri. Melainkan pembagian uang yang tidak pas antara Daniel Mananta dengan sang istri.
Di awal pernikahan, Daniel Mananta memberi uang ke istri hanya untuk kebutuhan rumah tangga. Cara Daniel tak disetujui sang istri.
"Karena gue nggak bisa cuma kasih Viola uang sayur, uang pasar, uang untuk rumah tangga. Gue nggak bisa ngegaji dia sebagai istri gue," ujar Daniel Mananta.
Setelah saling bicara, Daniel Mananta dan istri akhirnya sepakat bahwa penghasilan yang didapat presenter 40 tahun ini dibagi sama rata dengan sang istri.
"Pada akhirnya kami membagi itu menjadi dua, fifty-fifty. Karena ketika gue bagi dua, ketika gue berkerja di luar, Viola sendiri juga ngedukung juga, dia sendiri kebagian," imbuh bintang film A Man Called Ahok ini.
Baca Juga:Cerita soal Kehidupan, Daniel Mananta Tahu Ilmu Ikhlas dari Quraish Shihab
Daniel Mananta pun ikhlas membagi pendapatannya berdua dengan sang istri. Karena ia sadar, di balik kesuksesannya ada andil Viola Maria.
"Dan gue harus dengan sangat rendah hati mengikhlaskan, bahwa apa yang gue punya adalah milik dia juga," tutur mantan host Indonesian Idol ini.
Tak hanya soal penghasilan, Daniel Mananta juga berusaha untuk transparan dalam setiap job dan bisnis yang dijalaninya. Mantan VJ MTV ini selalu berkonsultasi dengan sang istri ketika ingin membuat usaha.
"Tapi nggak cuma (soal uang) aja, hal yang sama juga terjadi ketika gue harus membuat sebuah keputusan dalam berbisnis. Karena gue orang transfaran banget," ucap Daniel Mananta.
"Gue bisa konsultasi juga sama dia, karena bisnis gue adalah bisnis dia juga. Baru akhirnya kami bisa membuat itu menjadi fifty-fifty," kata Daniel Mananta.